Mohon tunggu...
Riska Amalia
Riska Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar SMAN 1 PADALARANG

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Indonesia Darurat "Bullying"

8 Februari 2020   13:06 Diperbarui: 8 Februari 2020   14:07 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari lalu saya menonton berita di TV. Sebuah kabar yang sedang hangat diperbincangkan. Setelah kasus bullying yang berujung pada aksi bunuh diri tiga pekan lalu terjadi. Kali ini bullying terjadi pada seorang pelajar kelas VII SMPN 16 Malang, berinisial MS. 

Di berita itu disebutkan setelah diselidiki oleh polisi, diketahui ada tujuh orang yang menjadi pelaku bullying atau perundungan yang mengakibatkan jari tengah korban terluka parah sehingga harus diamputasi karena tidak dapat berfungsi lagi. Tidak hanya itu, sekujur tubuh MS dipenuhi dengan luka. Menurut para pelaku tindakan tersebut hanya sebuah candaan tidak bermaksud menganiaya. 

Sungguh miris rasanya melihat ini semua. Pasalnya kasus bullying baik berbentuk fisik maupun verbal berdampak pada kerusakan fisik jangka panjang bahkan bisa merenggut nyawa seseorang. Sekolah dan orang tua memegang peran sangat penting dalam hal ini. Penting bagi orang tua melakukan interaksi yang baik dengan anak. 

Orang tua harus menanamkan kepada anak bahwa Allah maha melihat setiap perbuatan yang kita lakukan baik perbuatan baik maupun buruk. Selain itu, orang tua juga harus mengajarkan kepada anak caranya untuk memilih teman bergaul yang baik karena pergaulan juga memiliki peran yang penting.

Tidak hanya orang tua, sekolah juga memegang peranan yang penting. Sekolah harus lebih ketat melakukan pengawasan terhadap siswanya. Akan lebih bagus lagi jika setiap sudut sekolah dipasang CCTV untuk memantau setiap aktivitas  agar kasus serupa tidak terjadi lagi.

STOP BULLYING!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun