Mohon tunggu...
Riska akhadia
Riska akhadia Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

mahasiswa UIN Sunan Kalijaga fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan program studi Manajemen Pendidikan Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Paradigma Integrasi dalam Ilmu Sosial dan Humaniora

14 Juni 2024   09:36 Diperbarui: 14 Juni 2024   09:58 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penerapan Paradigma Integrasi dalam Ilmu Sosial dan Humaniora

Integrasi merupakan metode pengkoordinasian dari bagian, fungsi dan tugas dalam suatu pekerjaan. Penerapan integrasi merupakan pendekatan dalam ilmu sosial dan humaniora yang menekankan pada interkoneksi antar berbagai disiplin ilmu.  Sedangkan, ilmu sosial dan humaniora merupakan cabang ilmu yang memahami tentang kehidupan dan manusia.

Bagaimana sih Penerapan paradigma integrasi dalam ilmu sosial dan humaniora itu?

Ada tiga metode pendekatan dalam penerapan paradigma integrasi dalam ilmu sosial dan humaniora.

Yang pertama, yaitu Bayani. Metode Bayani dalam penerapan paradigma integrasi dalam ilmu sosial dan humaniora merupakan metode yang di dasari oleh teks dan analisis. Beberapa contoh penerapan paradigma integrasi metode Bayani:

  • Untuk memahami ajaran Islam kita perlu menggunakan hasil analisa dari teks al-qur'an dan hadis. Dengan menganalisis al-qur'an dan hadis kita dapat mengetahui bahwa al-qur'an dan hadis adalah pedoman yang nyata untuk umat beragama Islam.
  • Setelah mengetahui bahwa al-qur'an dan Hadist adalah pedoman yang nyata dan benar bagi umat Islam, maka dibutuhkan lagi pendekatan Bayani untuk mengetahui dan menganalisis sejarah juga tradisi umat Islam pada zaman nabi adam AS yang merupakan manusia pertama di dunia untuk validasi bahwa memang benar isi dari al-qur'an adalah pedoman.

Yang kedua, yaitu Burhani. Metode Burhani dalam penerapan paradigma integrasi dalam ilmu sosial dan humaniora merupakan metode yang berlandasan dari logika dan kerasionalan. Beberapa contoh penerapan paradigma integrasi metode bayani:

  • Di dalam agama islam, ada konsep-konsep islam seperti syari'at, tauhid, akhlaq dan lain-lain yang perlu di pelajari juga. Maka pendekatan burhani yang digunakan untuk memahami konsep-konsep islam tersebut.
  • Pendekatan burhani juga digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang islam dengan argumentasi dan logika nya. Tetapi tetap menggunakan landasan-landasan pedoman dari al-qur'an dan hadis.

Yang ketiga, yaitu Irfani. Metode Irfani dalam penerapan paradigma integrasi dalam ilmu sosial dan humaniora merupakan metode yang berlandasan dengan pengalaman secara langsung dari realitas spiritual keagamaan atau bisa dikatakan melakukan (experien) hal tersebut. Beberapa contoh penerapan paradigma integrasi metode burhani:

  • Memulai ibadah dan berdo'a seperti sholat, puasa, mengamalkan ajaran-ajaran islam dan banyak lagi. Hal tersebut membantu untuk memahami dan mengetahui secara langsung tentang realitas spirituial keagamaan yaitu agama islam.  
  • Dengan mengamalkan ajaran-ajaran islam maka bisa terungkap rahasia-rahasia realitas tuhan atau lebih tepatnya kita kan mengetahui lebih dalam lagi tentang agama islam. Maka dari itu pengalaman dan meditasi sangat di perlukan untuk mendalami ajaran-ajaran islam.

Maka jika contoh pendekatan integrasi ketiga nya di gabungkan, akan menjadi gambaran; Fulan ingin melakukan analisa al-qur'an dan hadist untuk memahami ajaran islam yang mana hal ini masuk ke pendekatan bayani. Kemudian, Fulan akan menggunakan logika dan pikiran rasionalnya untuk bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang agama Islam yang mana masuk pada pendekatan burhani. Dan akhirnya, Fulan mulai mengamalkan ajaran-ajaran Islam seperti Shalat, berdoa, puasa, dan lain-lain untuk mengetahui realitas spiritual keagamaan Islam yang merupakan pendekatan integrasi dari Irfani.

Apa saja sih manfaat dari penerapan paradigma integrasi dalam ilmu sosial dan humaniora?

Berikut manfaat dari penerapan paradigma dalam ilmu sosial dan humaniora di bidang pendidikan:

  • Meningkatkan Motivasi Belajar. Dengan penerapan paradigma tersebut dapat membuat proses belajar mengajar menjadi lebih menarik.  Dan jika diterapkan nya paradigma ilmu disiplin di kehidupan sehari-hari, maka menciptakan peserta didik yang termotivasi untuk giat belajar dan lebih ringan untuk menghadapi sesuatu yang rumit.
  • Menjadikan Pemikiran yang Kritis dan Kreatif. Integrasi ilmu sosial dan humaniora bisa mendorong peserta didik untuk berpikir kritis dan kreatif dalam menganalisis berbagai isu dan masalah. Dengan mempelajari berbagai perspektif dan metodologi, peserta didik dapat lebih mudah untuk mengembangkan kemampuan untuk berpikir secara mandiri, menyusun argumen yang logis, dan menghasilkan solusi yang inovatif.
  • Meningkatkan Kesadaran Interkultural Tinggi. Paradigma integrasi bisa membantu peserta didik untuk mengembangkan kesadaran kultur dan menghargai keragaman budaya yang ada di indonesia. Dengan mempelajari berbagai budaya dan tradisi, peserta didik dapat memahami perbedaan dan kesamaan antar budaya, serta mengembangkan rasa empati dan toleransi.
  • Pengembangan Kemahiran Hidup di Luar Sekolah. Paradigma integrasi bisa membantu peserta didik untuk mengembangkan berbagai keterampilan hidup, seperti komunikasi, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan. Keterampilan ini dapat membantu peserta didik untuk sukses dalam pendidikan, karir, dan kehidupan pribadi mereka.
  • Manfaat untuk Guru. Dengan penerapan paradigma integrasi, guru bisa memperkaya materi pembelajaran dari berbagai sumber seperti memanfaat kemajuan teknologi di era globalisasi saat ini.
  • Manfaat untuk Pendidikan. Dengan menerapkan paradigma integrasi, lembaga pendidikan bisa meningkatkan reputasi menjadi lebih inovatif dan berkualitas, selain itu juga lembaga pendidikan dapat menarik pelajar yang berbakat dalam lingkungan yang menantang dan dinamis.

Penerapan paradigma integrasi merupakan alat yang berharga bagi para ilmuan sosial dan humaniora untuk memahami kompleksitas fenomena sosial dan budaya. Dengan menerapkan paradigma integrasi, para peeneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif, mendalam, dan holistik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun