Mohon tunggu...
Riska Ainul rohmah
Riska Ainul rohmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca dan melukis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Teori Piaget: Landasan Penting dalam Pemahaman Perkembangan Kognitif

20 Juni 2024   20:47 Diperbarui: 20 Juni 2024   20:57 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan kognitif meliputi serangkaian perubahan yang terjadi sepanjang hidup manusia untuk memahami, memproses informasi, mengatasi masalah, dan memperoleh pengetahuan. Jean Piaget adalah seorang peneliti yang mempelajari dan mengidentifikasi berbagai tahapan dalam perkembangan kognitif manusia. Piaget fokus pada struktur kognitif dalam penelitiannya tentang perkembangan kognitif, yang ia teliti dan tulis dari tahun 1927 hingga 1980, sebuah pendekatan yang berbeda dari para ahli psikologi sebelumnya.

Teori Piaget sering disebut sebagai epistemologi genetik karena fokusnya pada pertumbuhan perkembangan daripada warisan biologis. Teori ini mengikuti perkembangan kemampuan intelektual manusia. Jean Piaget, seorang biologis dan psikolog, merumuskan teori yang menjelaskan tahapan perkembangan kemampuan kognitif. Menurut Piaget, teori perkembangan kognitif mengasumsikan kompleksitas perkembangan serta bagaimana pemikiran individu berubah melalui perkembangan neurologis dan pengaruh lingkungan.

Beberapa konsep dalam perkembangan kognitif anak mencakup skema, adaptasi, asimilasi, akomodasi, keseimbangan, dan organisasi. 1) Skema merupakan konsep atau kerangka yang sudah ada sebelumnya dalam pikiran seseorang yang digunakan untuk mengatur dan memahami informasi. 2) Adaptasi adalah proses bertambahnya pengalaman yang dihasilkan dari interaksi manusia dengan lingkungannya. 3) asimilasi berarti masukan, yaitu. anak menambahkan informasi baru atau yang sudah ada sebelumnya. 4) Akomodasi merupakan adaptasi terhadap keinginan hidup. Anak selalu berusaha mengubah lingkungan luar sesuai keinginannya. 5) Keseimbangan dalam konteks ini merujuk pada proses menyeimbangkan keinginan individu dengan tuntutan dari lingkungan luar. 6) Organisasi mengacu pada penggabungan beberapa ide menjadi suatu cara berpikir yang konsisten tentang suatu hal, yang hanya dapat dicapai melalui kombinasi asimilasi dan akomodasi.

Tahapan perkembangan kognitif menurut teori Piaget Piaget membedakan empat tahapan utama dalam perkembangan kognitif anak: 1. Tahap sensorimotor (0-2 tahun), yaitu anak belajar melalui perasaan dan gerakan fisik. Mereka mulai mengembangkan pemahaman tentang benda-benda tetap dan memecahkan masalah-masalah sederhana. 2. Tahap pra operasional (2-7 tahun), yaitu. anak-anak mulai menggunakan bahasa dan representasi mental. Mereka cenderung egois dan tidak mampu memahami sudut pandang orang lain. 3. Tahap tindakan tertentu (7-11 tahun), yaitu. anak mulai mengembangkan pemahaman logis tentang dunia nyata dan dapat melakukan fungsi mental dasar. 4. Tahap operasional formal (12 tahun ke atas), yaitu. remaja dan orang dewasa mampu berpikir abstrak, mempertimbangkan pilihan dan menerapkan pemikiran hipotetis.

Implikasi pendidikan anak terhadap perkembangan kognitif melalui teori Jean Piaget adalah pemahaman mendalam terhadap teori Piaget mempunyai implikasi penting dalam konteks pendidikan. Guru dapat merancang kurikulum dan metode pengajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan kognitif anak. Misalnya, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada anak yang menekankan eksplorasi dan eksperimen konsisten dengan pendekatan konstruktivis Piaget. 1) Bagi Piaget, pengetahuan diciptakan oleh siswa sendiri ketika mereka mengolah lingkungan atau objek yang dipelajarinya. Jadi di sini tekanannya ada pada siswa yang lebih aktif dibandingkan guru yang selalu aktif. 2) Teori pengetahuan Piaget menekankan pentingnya metode pembelajaran dalam aktivitas siswa aktif yang membangun pengetahuan. 3) Peran guru di sini lebih sebagai pembimbing atau mediator, bukan sebagai penyampai informasi. Informasi tidak dapat ditransfer dari guru ke siswa tanpa tindakan siswa itu sendiri. 4) Piaget sebenarnya lebih menekankan bentuk pembelajaran pribadi. Di sana, setiap siswa dapat belajar secara mandiri dan aktif membentuk ilmunya.

NAMA: Riska Ainul Rohmah

NIM: 23010511022

Tugas MK: perkembangan kognitif aud 

Dosen Pengampu: Rikza Azharona S., M.Pd

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun