Mohon tunggu...
Riska WidiaHariyadi
Riska WidiaHariyadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyukai kegiatan memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sosok Guru Sejati Masa Kini

24 April 2024   08:30 Diperbarui: 24 April 2024   08:32 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penguatan literasi digital pada guru adalah sebagai kunci perubahan dan penguatan peran guru yang memiliki kompetensi digital. Guru berperan membangun generasi berkompetensi, berkarakter, memiliki kemaupuan literasi baru, dan keterampilan berpikir kritis untuk menghadapi kehidupan di masa mendatang. Peran guru sangatlah penting untuk mewujudkan generasi berkompetensi tingkat tinggi, karakter dan literasi untuk menjawab tantangan era pembelajaran Abad 21. Indonesia saat ini memasuki era abad 21, hal tersebut ditandai dengan adanya  perpaduan teknologi. 

Pada abad 21 ini segala aktivitas kehidupan tidak dibatasi oleh jarak. Sebab, semua kegiatan manusia berkonversi dari manual menuju digital. Di tengah menghadapi abad 21 pemerintah berupaya memaksimalkan penerapan teknologi dalam pendidikan, satu tantangan yang harus dihadapi ialah membangun kesiapan para pengajar di Indonesia untuk menjadikan teknologi sebagai kata lisator keberhasilan proses belajar-mengajar. Untuk itu, diperlukan guru yang mampu membimbing siswanya menggunakan segala produk globalisasi dan revolusi industri 4.0, agar efesiensi dalam proses belajar-mengajar dapat terwujud serta dapat menghasilkan generasi emas dengan kualitas yang tinggi dan mampu bersaing di dunia kerja yang semakin ketat. 

Ada 2 fungsi guru yang utama dalam kepemimpinan di kelas yaitu, sebagai motivator dan  fasilitator. Sebagai guru harus mampu memotivasi siswa dalam hal belajar dan menangani siswa yang kurang termotivasi atau tidak mau belajar menjadi mau belajar. 

Guru harus mampu memerankan diri dan memberikan inspirasi bagi siswa, sehingga kegiatan pembelajaran dapat membangkitkan berbagai pemikiran , gagasan, dan ide-ide baru. Guru masa kini harus memiliki kualitas individu sebagai guru efektif. Menempatkan diri sebagai guru efektif disyaratkan agar guru tiada henti mengkaji proses pembelajaran yang diberikannya sehingga terjadi peningkatan kualitas hasil belajar. 

Dalam hal ini, guru menjadi motivator. Fungsi kedua dari guru adalah sebagai fasilitator pembelajaran, pada peran ini guru memberi bimbingan dan arahan kepada siswa, dan mengukur proses maupun hasil belajar siswa sesuai indikator yang ingin dicapai. Guru harus mampu melipat gandakan potensi siswa, dan mengembangkan nya sesuai dengan kodrat alam dan zamannya. Guru sejati adalah guru dengan usaha tanpa henti terus-menerus melakukan peningkatan kualitas diri, evaluasi diri, dan tidak pula berhenti belajar untuk memahami dunia pengajaran sehingga dirinya dapat membawa perubahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun