Mohon tunggu...
Riska Prameswari
Riska Prameswari Mohon Tunggu... Guru - Learning Design/Teacher/Writer

Hello, I'm a beginner writer who always wants to learn and try new things. I will try to create a variety of useful writing content for you ^^

Selanjutnya

Tutup

Financial

Ingin Memulai Investasi di Usia 20-an? Yuk Intip Strateginya!

31 Januari 2025   21:00 Diperbarui: 1 Februari 2025   11:58 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi investasi. (sumber: Freepik)

Di usia muda-mu sekarang, mungkin kamu sudah punya penghasilan cukup tiap bulannya untuk diri sendiri. Tapi apakah kamu yakin itu akan membantumu hingga ke depannya? 

Di masa yang akan datang, kamu pasti akan punya kebutuhan yang lebih banyak lagi. Misalnya saja biaya cicil rumah, biaya cicil kendaraan, kesehatan, liburan, dan bahkan mungkin tanggungan keluarga atau pasangan. Semua itu membutuhkan uang yang pastinya tidak sedikit. Maka dari itu, kamu perlu mengenal investasi.

Apa sih investasi itu? Simplenya, investasi adalah sebuah "alat" untuk membantu kita mencapai goals tertentu. Pada prinsipnya, kamu bisa mulai merencanakan investasi dengan menyisihkan pendapatan (idealnya dimulai dari 10% pendapatan), bukan dari sisa pendapatan yaa. Jadi, ada baiknya jika kamu investasi leher ke atas sebelum memulai investasi finansial. 

Dengan meningkatnya ilmu dan skill, itu bisa membantumu menambah cabang pendapatan pula. Semakin besar pendapatan, maka semakin besar juga kemampuan kamu untuk berinvestasi loh. 

Buat kamu yang pemula khususnya di usia 20-an, yuk intip 6 strategi di bawah ini untuk investasi dengan mudah dan aman!

1. Rencanakan Portofolio Investasi

Portofolio investasi adalah sekumpulan aset investasi yang dimiliki oleh seseorang atau institusi, baik aset finansial seperti saham, obligasi, dan reksa dana, maupun aset tidak bergerak seperti rumah, tanah, dan emas. Dalam merencanakan portofolio, pastikan kamu punya tujuan yang jelas. Idealnya, kamu bisa membagi tujuan investasi menjadi jangka pendek dan panjang. Contohnya yaitu:

- Tujuan jangka pendek: Liburan ke luar kota di akhir tahun

- Tujuan jangka panjang: Dana pensiun di hari tua

2. Pahami Jenis dan Risiko Investasi

Tingkat risiko investasi itu berbeda-beda sesuai dengan jenis investasi yang akan dipilih. Namun prinsipnya tetap sama, yaitu high risk high return dan low risk low return. Artinya, semakin tinggi risiko suatu investasi maka peluang mendapat untung besar pun semakin tinggi, dan sebaliknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun