Generasi muda sekelas Generasi Z tidak bisa lepas dari media sosial. Akses ke media sosial menjadi bagian dari keseharian para Generasi Z, begitu juga saat Bulan Ramadan. Demi mengisi waktu sebelum berbuka, mereka memilih killing time dengan main media sosial.
Scroll... scroll... cari sesuatu yang menarik, lalu scroll lagi, sampai tak terasa banyak waktu yang telah terbuang, begitulah polanya.
"Anak muda sekarang, kerjaannya mantengin layar melulu," keluh Yanti, seorang ibu berumur 48 tahun yang menatap putrinya karena tidak memalingkan pandangan dari layar smartphone-nya, Sabtu (16/04).
"Biasanya gitu, tuh. Kalo lagi libur dan nyantai di rumah, bakal bersemedi (main handphone) di kamar. Padahal lagi bulan puasa, makin kaya nggak ada kehidupan di dalem sana (kamarnya)," canda Yanti sambil tertawa kecil.
Putri Yanti, sekaligus mahasiswa tingkat akhir, "Fany" sering menghabiskan waktu senggangnya untuk bermain media sosial. Baginya, media sosial menjadi sebuah kebutuhan untuk mendapatkan informasi.
"Biasa buka ig (Instagram), (kalau buka) Tiktok itu udah secara alami aja, jempol langsung nge-klik aplikasinya, sama buka Twitter biar tau kejadian apa yang lagi trending," tutur Fany.
Pengemasan konten yang menarik juga menjadi salah satu daya tarik Fany betah berlama-lama main media sosial. Apalagi platform yang ada sekarang telah menyediakan konten yang variatif dengan berbagai kategori.
"Udah macem-macem ya sekarang, bisa nonton streaming, livestream, atau dengerin podcast, Â dan dari situ juga kita bisa nemu berbagai konten dari yang serius, bikin kita mengerutkan alis, sampe yang kocak dan bikin kita ketawa nggak bersuara," papar Fany.
"Ya gitu, deh, (alasan) ini juga yang ngebuat gue mager (males gerak) keluar, apalagi (sedang) puasa, dan ini (bermain media sosial) juga cara gue ngabuburit sambil nunggu buka," jelas Fany.
Menunggu Waktu Berbuka Butuh Killing Time?