Mohon tunggu...
Riska Handayani Damanik
Riska Handayani Damanik Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Semester III Fakultas Kesehatan Masyarakat

Assalamulaikum wr.wb. Saya Riska Handayani Damanik, Nim : 0801202185, Kelas : Kesling-B, Semester V, Matkul : Kesling Perumahan dan Pemukimnan, mewakili kelompok 10, dengan Dosen Pengampu : Eka Lestari Sitepu.,S.KM., M.KM. Artikel ini diajukan untuk memenuhi tugas kelompok 10 yang berjudul tentang "Perumahan dan Pemukiman Di Desa".

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perumahan dan Pemukiman di Desa

19 November 2022   22:46 Diperbarui: 19 November 2022   23:03 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nah apasih pemukiman desa itu?

Pemukiman dapat diartikan sebagai suatu tempat tinggal maupun lokasi yang berdomisili. Dalam kehidupan sosial pemukiman tergolong sebagai kebutuhan pokok yang sangat penting hal ini dikarenakan pemukiman sendiri merupakan tempat kita dalam melakukan aktivitas sosial seperti mencari nafkah maupun kegiatan lainnya. 

Pemukiman terbagi menjadi beragam macam loh, salah satu contoh yang dapat kita ambil adalah pemukiman desa. Pemukiman desa merupakan tempat tinggal ataupun tempat bermukimnya sekelompok makhluk sosial yang berada jauh dari tempat berlalu lalangnya kendaaraan umum atau jalan raya dan biasanya, kita menyebutnya sebagai pedalaman.

Salah satu ciri khas lain dari pemukiman pedesaan ini adalah, tempatnya yang banyak ditumbuhi oleh pohon-pohon rimbun serta adanya perkebunan  di sekitar tempat tinggal para penduduk setempat. 

Dalam mewujudkan keadilan sosial bagi bangsa indonesia, perkembangan teknologi sudah mulai merata sampai ke pemukiman Desa berada di pelosok pedalaman. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan pola pikir masyarakat secara merata dalam membangun pemukiman desa yang bersifat modern serta lebih baik.

Sebagai contohnya adalah Desa Pertanen Tuntungan II. Desa ini telah melakukan pemekaran yang dimana posisinya berbatasan langsung dengan Kota Medan dan Kota Binjai, desa ini juga tidak terlalu jauh dari kawasan perkotaan. 

Maka dari itu desa Desa Pertanen Tuntungan II termasuk desa yang sudah modern dan juga maju, hal ini dapat kita lihat dan perhatikan dari bangunan yang ada di desa tuntungan tersebut, tidak hanya itu kita juga dapat memperhatikan sarana dan prasarana yang ada di desa tuntungan ini, dan ebagian besar penduduk desa tuntungan II bermata pencaharian sebagai petani lho!

Dapat kita ketahui bahwasanya pemukiman Desa masih terdapat berbagai faktor penyebab penyakit yang berasal dari suatu zat, baik itu zat nyata maupun tidak serta zat hidup maupun tidak, pada jumlah zat-zat tertentu ternyata dapat menimbulkan berbagai macam penyakit berbahaya!

Berdasarkan jurnal pemberdayaan masyarakat menyatakan bahwa penyakit yang terjadi di desa pancur batu adalah diabetes melitus, Penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 (DM Tipe 2) dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti retinopati, nefropati, dan penyakit kardiovaskuler. 

Dari data yang didapatkan sebanyak 75 persen masyarakat mengalami obesitas (kegemukan) akibat tidak melakukan aktivitas olahraga sehingga presentase nilai kadar gula darah mengalami peningkatan dan beresiko mengalami Diabetes Melitus. Hal ini terjadi di wilayah Pancur Batu dan sekitarnya. Yang dimana Desa Pertanen Tuntungan II termasuk wilayah Pancur batu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun