Tak sedang tidur angin menapaki dedaun rimbun
Hilir mudik kendaraan susuri jalan
Aku di sana sedang menatapmu, telapak kakimu tergilas waktu
Aku di sana sedang menunggu jalanan lengang
Aku tak sedang tak sadar
Bahu dan punggung yang perlahan mengabur masih kupegang erat
Namun antah apa dan kenapa, mungkin suratan
Jejak yang kau tinggalkan menimbulkan pertanyaan
Aku di sana sedang melihat langkah kakimu yang tak ragu
Aku tak sedang berpaling
Wajah yang perlahan buram masih kuingat di kedalaman
Tapi tiba-tiba ada dua wajah sama
Tampak bahagia, sangat ria membuatku senang dan perih
Bertanya-tanya di waktu mana kau menemukannya
Begitu tiba-tiba ...
Waktu berjalan dan kehilangan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H