Malam di bulan Februari
Kami berjalan di kota miskin dan kumuh
Di temani cahaya rembulan dan bintang rigel
Perjalanan menjadi hangat dan terang
Kami melewati pasar;Â
Jongko-jongko berjejer panjang dan banyak
Tapi, tidak satu pun yang berjualanÂ
Lalu kami bernyanyi dan bercengkerama sepanjang jalan
Sampai akhirnya kaki menyusuri emperan, menembus kegelapan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!