Mohon tunggu...
riska nuraini
riska nuraini Mohon Tunggu... Ahli Gizi - suka menolong orang

seorang yang senang membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Puasa Itu Harusnya Membuat Lebih Baik

5 April 2022   22:16 Diperbarui: 5 April 2022   22:28 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada pertanyaan  penting terpampang di time line media sosial saya. Apa itu ?

Apa beda antara ulat dan ulat, juga hubungannya dengan kita ?

Ada beberapa hewan yang melakukan puasa sama dengan kita. Diantaranya adalah ayam ketika mengeram telurnya hingga menetas dan menjadi anak-anak ayam yang lucu. Ular juga melakukan puasa agar kulit luarnya terkelupas supaya dia tetap hidup. Kulit ular berbeda dengan kulit manusia yang juga tumbuh. Kulit ular akan meregang dan kaku jika tidak berganti dan akibatnya ular akan mati. Proses pengelupasan ular ini disebut ekdisis, dan itu membuat ular harus berpuasa. Jika itu dilakukannya dengan baik, maka kulit akan berganti dan dia akan tetap hidup.

Lalu bagaimana dengan puasanya ulat ?

Ulat harus melampaui tahap metamorfosa untuk melanjutkan hidupnya. Pada tahap metamorfosa itu, dia akan menjadi kepompong dan kemudian berubah menjadi kupu-kupu. Tahap metamorfosa rerata memerlukan beberapa minggu sampai setahun. Bahkan ada ulat yang menjadi kepompong sampai dua tahun. Selama itu dia akan berpuasa selama menjadi kepompong. Setelah itu terlampaui dengan baik, maka dia akan menjadi kupu-kupu yang tidak saja indah namun juga bermanfaat bagi tanaman dan hewan lainnya.

Kupu-kupulah yang hinggap di putik-putik bunga dan membawa serbuk sari dari tanaman satu dan lainnya, hingga akhirnya tanaman itu menyebar. Dia membantu penyerbukan bunga. Banyaknya putik bunga itu juga dimanfaatkan oleh lebah untuk mengisap madunya.

Time line itu mempertanyakan, mana yang lebih baik ? Ulat atau Ular. Lalu dia menjawab sendiri bahwa yang lebih baik adalah ulat. Kenapa ?

Karena ulat yang menjijikan, merugikan dan merusak banyak daun tanaman berubah menjadi kupu-kupu yang punya banyak manfaat dan indah. Dunia mengakuinya. Sebaliknya, ular juga berpuasa sekian waktu lamanya, tetapi ular tidak berubah apapun juga. Tidak lebih baik dan tetap saja.

Begitu juga makna puasa untuk kita, seharusnya membawa kita lebih baik dan bermanfaat untuk orang lain, semesta dan Allah. Puasa yang kita lakukan tidak selayaknya menjadikan kita tetap seperti biasanya, namun harus menjadi lebih baik dan meninggalkan hal-hal yang buruk sebelumnya seperti halnya kupu-kupu yang total berubah dari ulat yang merugikan.

Sampai disini saya paham maksud dari penulis time line di medsos saya. Bahwa puasa yang kita lakukan selama bulan Ramadhan seharusnya membuat kita menjadi lebih baik. Puasa seharusnya mampu menghijrahkan diri kita agar semakin taqwa dan  memperbaiki hubungan kita tidak saja dengan  Allah, tetapi juga kepada semesta dan orang-orang sekeliling kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun