Mohon tunggu...
Risfa Zulfiana
Risfa Zulfiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Seorang perempuan yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Airlangga dalam program studi Sarjana Terapan Manajemen Perkantoran Digital. Ia memiliki ide & gagasan yang banyak tetapi masih dalam tahap belajar untuk mengutarakan ide tersebut. Mimpi ia adalah menjadi pengusaha.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Smart Discipline: Strategi Mendidik Generasi Beta di Era Digital

9 Desember 2024   07:36 Diperbarui: 9 Desember 2024   10:57 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Foto Generation Beta The Next Generation"; Sumber: Pinterest PsyEd | Mental Health Awareness

Tahun 2025 adalah tahun awal dimana generasi setelah alpha yaitu generasi beta mulai lahir ke dunia. Generasi beta adalah generasi pertama yang sepenuhnya akan terintegrasi dengan teknologi canggih, termasuk kecerdasan buatan (AI), otomatisasi, dan teknologi imersif. Generasi ini diperkirakan akan sangat inovatif dan kreatif karena mereka akan tumbuh dengan kemampuan memecahkan masalah yang kompleks dan berpikir secara kritis sejak usia dini. Mereka akan hidup di dunia yang berkembang, dengan inovasi teknologi dan tantangan global seperti perubahan iklim yang menjadi kenyataan sehari-hari. 

Pendidikan mereka kemungkinan akan sangat berbeda dari generasi sebelumnya, dengan pembelajaran yang lebih personal dan berbasis teknologi seperti penggunaan alat pembelajaran berbasis AI dan simulasi virtual yang akan menjadi hal biasa. Namun, tidak lupa dengan tantangan yang akan dihadapi oleh Generasi beta ini, salah satunya kecanduan teknologi yang meningkat dikarenakan paparan intens terhadap media digital dan akan berdampak pada kesehatan mental mereka. Hal tersebut menjadi tantangan orang tua untuk mendidik generasi beta di era digital ini.

 

Smart discipline menjadi kunci pendekatan untuk membimbing mereka agar dapat memanfaatkan teknologi secara positif dan berkembang menjadi individu yang berkarakter. Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada disiplin perilaku, tetapi juga pada pengembangan kecerdasan emosional dan hubungan positif antara pendidik dengan anak. Smart discipline perlu dirancang dengan mempertimbangkan karakteristik unik mereka sebagai generasi yang sangat digital native.

 

Langkah pertama dalam menerapkan smart discipline adalah komunikasi yang efektif antara anak dan orang tua seperti menjelaskan tentang teknologi yang sebagai alat, bukan sebagai pengganti pengalaman dunia nyata; menciptakan suasana yang nyaman bagi anak untuk berbagi pikiran dan perasaan. Langkah kedua, menerapkan aturan yang konsistensi dan fleksibilitas seperti melibatkan anak dalam pembuatan aturan untuk menyesuaikan situasi atau kebutuhan anak, dan menjelaskan alasan dibalik setiap aturan atau batasan yang diberikan. Misalnya, menerapkan batasan waktu layar (screen time) yang realistis dan fleksibel, serta mendorong aktivitas lain seperti membaca buku, berolahraga, dan bersosialisasi langsung dalam kegiatan luar ruangan.

 

Kemudian, Langkah ketiga yaitu, memberikan reward seperti pujian atau waktu ekstra bermain, namun tetap konsisten dengan konsekuensi jika melanggar. Reward tidak hanya berupa materi, bisa juga dengan pengalaman mengajak ke taman bermain atau tempat yang ingin mereka kunjungi. Selanjutnya, mengajak dan melatih kedisiplinan mereka kapan harus berhenti menggunakan gadget, dengan mengenalkan waktu istirahat teknologi (digital detox). Perlu digaris bawahi keterlibatan orang tua sangat penting dalam penerapan smart discipline. Orang tua diharapkan untuk menjadi role model dalam penggunaan teknologi.

Smart discipline untuk Generasi Beta membutuhkan pendekatan yang seimbang antara pemanfaatan teknologi dan nilai-nilai fundamental pendidikan karakter. Dengan menerapkan pendekatan ini, kita dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang adaptif, tangguh, dan etis di era digital.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun