Banyak orang bilang tidak ada negara yg lebih baik selain negara khilafah. Lihatlah Iran, Iraq, Lebanon, Mesir, Suriah..karena disana konon katanya ada upaya penegakan sistem khalifah oleh sekelompok orang yg mengatas namakan perintah TUHAN.. Â Apakah disana aman tenteram dan damai...? Mungkin orang yg bilang begitu karena berpikir terlalu simple dan faktanya disana tidak pernah konflik pilkada karena ada cagub nonmuslim. Tetapi negara-negara mayoritas Islam tersebut sebenarnya iri dgn Indonesia, selain negeri ini kaya akan sumber daya alam, negara-negara itu iri karena Indonesia punya Pancasila. Tidak terbayangkan jika ada sekelompok orang memaksakan sistem khilafah di negeri Demokrasi ini karena negeri ini terdiri atas berbagai suku, agama, ras dan antar golongan. Fakta yg tidak bisa dibantah adalah negeri ini berdiri diatas darah para pahlawan yg terdiri dari berbagai macam suku, agama, ras dan antar golongan pula. Â Dan tak ada satu ekor pun para pengasong khilafah ini yg ikut berjuang meraih kemerdekaan negeri ini. Melihat kenyataan di dunia maya maupun di dunia nyata, indikasi berbuat makar itu memang ada dan beberapa penggagas makar pun sudah ditangkap karena terbukti berencana memobilisasi massa untuk menduduki gedung DPR dan konyolnya ada anggota DPR yg tidak keberatan kandangnya diduduki. Untungnya TUHAN Maha Segalanya, seandainya TUHAN itu seperti manusia yg alay bin lebay, pasti TUHAN akan bunuh diri live di facebook karena malu dan tidak tahan melihat kebodohan sebagian umat-Nya. Â Manusia itu dikaruniai otak untuk berpikir dan bukan hanya untuk menggenapi isi kepala saja. Jadi manusia harus bisa membedakan mana yg baik dan mana yg buruk. Setiap manusia pasti punya masalah. Ibarat pabrik gembok pasti memproduksi anak kunci, begitu juga setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya. Jangan berpikiran apapun masalahnya khilafah solusinya karena ENTE belum pernah hidup di negeri yg mengadopsi sistem khilafah. Jadi yg suka mengasongkan khilafah itu sesekali mainlah ke Suriah agar ente tahu betapa beruntungnya orang yg tinggal negeri ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H