Best Practice Metode STAR Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa melalui Model Cooveratif Learning dan Metode Gallery Walk

Motivasi merupakan hal yang paling penting untuk dikembangkan dalam diri siswa, ketika motivasi belajar tinggi maka hasil belajar pun akan lebih baik. Motivasi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam dalam proses kegiatan pembelajaran, sebab motivasi merupakan suatu dorongan yang dapat menimbulkan perilaku tertentu yang terarah kepada pencapaian suatu tujuan tertentu. 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah yaitu berdasarkan identifikasi permasalahan pada pembelajaran Informatika di SMK Bela Nusantara Andika ditemukan bahwa siswa cenderung memiliki motivasi belajar rendah. Terdapat kondisi siswa lebih pasif, siswa tidak memperhatikan penjelasan guru dikarenakan merasa bosan dengan suasana kelas ketika guru terlalu banyak menjelaskan diakibatkan guru kurang interaksi kepada siswa mengenai materi yang disampaikan.
Setelah melakukan eksplorasi dan analisis (kajian literatur dan wawancara) ditemukan bahwa yang menjadi akar penyebab masalah dari situasi tersebut adalah metode mengajar guru dikelas yang tidak sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Melalui berbagai kajian literatur dan wawancara, ditemukan bahwa salah satu metode pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan metode Gallery Walk.
Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat memberikan dampak yang baik dalam proses pembelajaran. Metode Gallery Walk ini merupakan pembelajaran yang berpusat pada siswa sedangkan guru hanya sebagai fasilitator sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, hal ini terjadi dengan adanya kesibukan siswa yang diharuskan melakukan seluruh kegiatan pembelajaran secara aktif dan bekerja kelompok dengan antusias dan penuh tanggung jawab. Dengan demikian, sudah jelas bahwa jika metode Gallery Walk ini diterapkan, maka permasalahan rendahnya motivasi belajar siswa dapat teratasi. Sebaliknya, jika metode Gallery Walk ini tidak diterapkan maka harapan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa sulit untuk diwujudkan.

Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut diantaranya :

• Kesiapan siswa saat proses pembelajaran
• Kemampuan siswa dalam memahami materi yang disajikan
• Keaktifan siswa dalam pembelajaran

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut diantaranya :

• Penerapan model pembelajaran PBL dengan metode Gallery Walk dehingga pembelajaran berfokus pada siswa, guru hanya bertugas sebagai fasilitator
• Mempersiapkan media pendukung yang menarik dan inovatif seperti LKPD bergambar, slide presentasi menarik misalnya dibuat dengan Canva, video yang mendukung dalam pembelajaran dengan tujuan memudahkan siswa dalam memahami materi yang dipelajari.
• Guru memiliki rubrik penilaian secara lengkap untuk menilai semua ketercapaian indikator, baik penilaian dari segi kognitif, afektif maupun psikomotorik.

Strategi yang digunakan untuk menghadapi tantangan tersebut diantaranya :

• Mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan dalam pembelajaran
• Mengkondisikan teman/rekan sejawat untuk membantu proses pengambilan video saat pembelajaran
• Melakukan pendekatan saintifik supaya siswa memiliki serangkaian aktivitas seperti pengumpulan data, menanya, eksperimen, mengolah informasi atau data, kemudian mengkomunikasikan.
• Memaksimalkan kegiatan pengelolaan kelas dan stimulus terhadap siswa agar lebih aktif dalam diskusi dan pembelajaran
• Memaksimalkan pemanfaatan sumber informasi baik dari bahan ajar maupun internet dengan mendorong siswa mencari informasi dari berbagai sumber untuk memperkuat argumen

Strategi yang dilakukan memiliki hasil yang efektif, berdampak pada motivasi belajar siswa menjadi meningkat dibuktikan dengan antusias siswa mengikuti proses pembelajaran dari kegiatan pendahuluan sampai proses pembelajaran selesai(Kegiatan penutup). Respon Kepala Sekolah sangat positif dan mendukung penuh atas kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut siswa lebih termotivasi dalam kegitan belajar, pembelajran lebih menarik dan menyenangkan bagi
siswa karena metode yang bervariasi dari yang mereka alami sebelumnya.