Desa Kesongo (07/11/2021). Tim KKN Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) KSR FKM UNDIP 2021 telah berhasil menyelenggarakan sosialisasi senam kebugaran jasmani dan dilanjutkan dengan pelaksanaan senam bersama. Kegiatan senam bersama dilaksanakan secara rutin sebanyak sekali dalam seminggu. Senam bersama telah diselenggarakan sebanyak 4 kali, yaitu pada tanggal 20 Oktober 2021, 24 Oktober 2021, 31 Oktober 2021, dan 7 November 2021. Lokasi penyelenggaraan berada di tiga tempat yang berbeda setiap minggunya, yaitu di halaman SD Negeri Kesongo 04, halaman TPS 3R Dusun Ngentaksari, dan aula Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Penyelenggaraan kegiatan ini disambut antusias dan dihadiri oleh sejumah masyarakat desa.
Sosialisasi dimulai pada pukul 08.00 WIB, kemudian dilanjutkan persiapan melaksanakan senam bersama. Sosialisasi ini disampaikan oleh salah satu mahasiswa KKN PHP2D KSR FKM UNDIP 2021 yang bernama Risda Farika Ilmaulia, sekaligus merupakan instruktur senam aerobik bersama pada kegiatan tersebut. Sosialisasi mengangkat topik seputar senam aerobik yang meliputi pengertian senam aerobik, manfaat senam aerobik, teknik koreo, dan 3 tahap senam aerobik.Â
Sosialisasi senam kebugaran jasmani dirumuskan berdasarkan hasil analisis yang dilakukan para mahasiswa. Sebelumnya, mahasiswa melakukan analisis terkait keluhan muskuloskeletal akibat pekerjaan yang dimiliki mayoritas masyarakat Desa Kesongo. Analisis dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner yang disebarluaskan saat acara perkumpulan desa.
Senam aerobik merupakan salah satu jenis senam kebugaran atau kesehatan jasmani berupa serangkaian gerak olah tubuh yang dilakukan dengan mengikuti sebuah irama musik guna membentuk suatu ritme dan kontinuitas dengan durasi yang telah ditentukan. Terdapat 3 tahapan senam aerobik, yaitu pemanasan, gerak inti, dan pendinginan. Pemanasan dilakukan selama 5-10 menit dan bertujuan untuk meningkatkan suhu tubuh, meningkatkan denyut jantung, mempersiapkan oto dan persendian, serta mencegah terjadinya cedera selama senam. Gerak inti dilakukan selama 25-55 menit dengan intensitas yang lebih tinggi dibandingkan pemanasan. Sedangkan, pendinginan dilakukan selama 5-10 menit dengan tujuan untuk menormalkan frekuensi denyut jantung dan mengembalikan otot pada posisi normal.
Mayoritas masyarakat Desa Kesongo bekerja di sektor informal seperti menjadi pedagang pasar, petani eceng gondok, dan pengrajin eceng gondok. Rata-rata pekerjaan tersebut memiliki gerakan yang monoton. Jam kerja dan istirahat yang tidak menentu sudah melekat pada sistem kerja masyarakat. Selain itu, masyarakat belum mengenal manajemen peregangan dasar di tengah-tengah bekerja. Akibatnya, tidak sedikit masyarakat mengeluh nyeri sendi, pegal, dan gangguan muskuloskeletal lainnya akibat rutinitas mereka.
Adanya sosialisasi senam kebugaran jasmani disertai pelaksanaan senam bersama diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya olahraga secara rutin di tengah padatnya bekerja. Selain itu, penginisiasian senam bersama secara rutin dapat memotivasi masyarakat untuk meneruskan kegiatan olahraga semacam ini di Desa Kesongo sehingga angka kejadian gangguan muskuloskeletal dapat diminimalisir.
Penulis : Risda Farika Ilmaulia
Dosen Pembimbing : dr. Sri Winarni, M.Kes.
Editor : Nikie Astorina Yunita Dewanti, SKM. M.Kes.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H