Mohon tunggu...
Risda Putri Indriani
Risda Putri Indriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hai! Panggil saya Risda !
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Biologi - Pendidikan - Islam Mahasiswa Pendidikan Biologi-UNJ

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Candi Borobudur: Tidak Bisa Naik, namun Tetap Informatif

16 Januari 2023   17:12 Diperbarui: 16 Januari 2023   17:43 1229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Candi Borobudur/Dok.Pri

            Siapa yang tidak tahu Candi Borobudur? Candi ini merupakan tempat ibadah umat Budha terbesar di dunia dan menjadi salah satu dari situs warisan Dunia oleh UNESCO. Candi ini dulunya pernah ditinggalkan dan nampak seperti bukit, namun akhirnya dibersihkan kembali pada saat penjajahan Belanda. Pada tahun 1968, UNESCO memberikan dana bantuan agar candi Borobudur untuk dipugar kembali.

            Untuk masuk ke Candi Borobudur, kamu cukup membayar Rp. 50.000 per orang tanpa membawa makanan (agar tidak mengotori candi). Kamu hanya boleh berdiri & berfoto paling dekat 1 meter dari candi. Kamu tidak diperbolehkan menaiki candi. Pertama kali kamu melihat Candi Borobudur, kamu akan melihat kemegahannya. Arsitektur Candi Borobudur sangat luar biasa. Bahkan di setiap dinding Candi memilki pahatan yang berisi cerita yang ingin disampaikan sebagai warisan.

Relief Candi Borobudur/Dok.Pri
Relief Candi Borobudur/Dok.Pri

            Jika diperhatikan, terdapat 9 tingkatan Candi Borobudur yang masing-masing terbagi menjadi tiga bagian yaitu Kamadhatu, Rudaphatu dan Aruphadaptu. Pada Kamadhatu (kaki candi) kamu diberikan pesan seperti penggambaran perilaku manusia yang masih memiliki nafsu duniawi. Tingkat Raduphartu (badan candi) memberikan gambaran manusia yang mulai meninggalkan nafsu duniawi tapi masih terikat pada dunia nyata. Arudaphatu (puncak candi) sebagai tanda kemurnian tinggi dengan meninggalkan nafsu duniawi seutuhnya.

            Informasi tersebut bisa kamu temukan di museum candi Borobudur. Kamu harus mengunjungi ini untuk mengetahui makna secara lengkap. Kamu juga bisa melihat beberapa arca dan ukiran tanpa harus naik ke atas Candi Borobudur. Bahkan kamu dapat melihat patung Budha yang besar di museum tersebut. Selain itu, kamu dapat memaknai ajaran Budha mengenai karma perbuatan manusia.

Museum Candi Borobudur/Dok.Pri
Museum Candi Borobudur/Dok.Pri

            Secara keseluruhan, Candi Borobudur adalah tempat yang sangat rekomendasi jika kamu berada di Jawa Tengah. Candi Borobudur telah memfasilitasi semua informasi walaupun sekarang tidak bisa naik ke atas candi. Hal ini sangat baik, agar candi Borobudur tetap lestari. Selain itu pada hari waisak, Candi Borobudur difungsikan kembali sebagai tempat peribadatan pada Hari Waisak 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun