Siapa yang tidak tahu Candi Borobudur? Candi ini merupakan tempat ibadah umat Budha terbesar di dunia dan menjadi salah satu dari situs warisan Dunia oleh UNESCO. Candi ini dulunya pernah ditinggalkan dan nampak seperti bukit, namun akhirnya dibersihkan kembali pada saat penjajahan Belanda. Pada tahun 1968, UNESCO memberikan dana bantuan agar candi Borobudur untuk dipugar kembali.
      Untuk masuk ke Candi Borobudur, kamu cukup membayar Rp. 50.000 per orang tanpa membawa makanan (agar tidak mengotori candi). Kamu hanya boleh berdiri & berfoto paling dekat 1 meter dari candi. Kamu tidak diperbolehkan menaiki candi. Pertama kali kamu melihat Candi Borobudur, kamu akan melihat kemegahannya. Arsitektur Candi Borobudur sangat luar biasa. Bahkan di setiap dinding Candi memilki pahatan yang berisi cerita yang ingin disampaikan sebagai warisan.
      Jika diperhatikan, terdapat 9 tingkatan Candi Borobudur yang masing-masing terbagi menjadi tiga bagian yaitu Kamadhatu, Rudaphatu dan Aruphadaptu. Pada Kamadhatu (kaki candi) kamu diberikan pesan seperti penggambaran perilaku manusia yang masih memiliki nafsu duniawi. Tingkat Raduphartu (badan candi) memberikan gambaran manusia yang mulai meninggalkan nafsu duniawi tapi masih terikat pada dunia nyata. Arudaphatu (puncak candi) sebagai tanda kemurnian tinggi dengan meninggalkan nafsu duniawi seutuhnya.
      Informasi tersebut bisa kamu temukan di museum candi Borobudur. Kamu harus mengunjungi ini untuk mengetahui makna secara lengkap. Kamu juga bisa melihat beberapa arca dan ukiran tanpa harus naik ke atas Candi Borobudur. Bahkan kamu dapat melihat patung Budha yang besar di museum tersebut. Selain itu, kamu dapat memaknai ajaran Budha mengenai karma perbuatan manusia.
      Secara keseluruhan, Candi Borobudur adalah tempat yang sangat rekomendasi jika kamu berada di Jawa Tengah. Candi Borobudur telah memfasilitasi semua informasi walaupun sekarang tidak bisa naik ke atas candi. Hal ini sangat baik, agar candi Borobudur tetap lestari. Selain itu pada hari waisak, Candi Borobudur difungsikan kembali sebagai tempat peribadatan pada Hari Waisak 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H