Drosera atau dikenal sundew merupakan tumbuhan pemakan serangga (carnivorous plant) yang tersebar terutama di Australia, Afika, Amerika Selatan, dan beberapa spesies di belahan bumi di utara. Namun Drosera juga dapat hidup di Indonesia. Jenis Drosera tersebar di Indonesia seperti di Jawa yaitu Drosera indica, di Sulawesi yaitu Drosera peltata, Sumba dan Biliton yaitu Drosera burmanii.Â
Drosera memiliki cara khas untuk menangkap serangga. Drosera dapat merubah struktur daunnya sehingga memiliki tentakel kecil bulat putih seperti embun. Namun, embun ini sangat lengket seperti lem sehingga serangga yang menempel di tentakel tersebut tidak akan bisa lepas. Beberapa jenis drosera dapat menggulung daunnya ketika serangga terperangkap. Lem tersebut selain lengket, juga dapat menyerap nutrisi serangga sehingga dapat dipergunakan agar drosera tetap hidup.
Drosera sebenarnya mudah untuk dibudidayakan. Drosera dapat ditanam di media spaghnum moss, pertelite, dan cocopeat. Drosera dapat disiram dengan air nonmineral seperti air hujan, air AC, air RO, dan air cleo. Drosera dapat diletakkan di luar ruangan yang terkena sinar matahari. Drosera mudah untuk dibudidayakan dibandingkan dengan jenis tanaman karnivora lainnya, seperti venus, dan sarracenia. Jika kamu ingin menanam tanaman ini, kamu bisa membelinya di toko online seperti shopee dan tokopedia, selain itu kamu bisa membeli di komunitas pencinta tanaman karnivora di instagram maupun facebook.Â
Drosera ternyata juga dimanfaatkan sebagai tanaman obat karena memiliki senyawa aktif seperti flavonoid, asam ellagic, dan napthoquinones. Flavonoid dan naftokuinon memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi yang berkhasiat dalam pengobatan penyakit rongga mulut. Drosera intermedia dan Drosera anglica  telah digunakan untuk terapi infeksi saluran pernapasan. Drosera rotundifolia telah digunakan dalam pengobatan kejang sejak abad ke-17. Drosera peltata digunakan sebagai pengobatan penyakit infeksi rongga mulut seperti karies gigi dan periodontitis. Pada penelitian Asha (2017), menyebutkan bahwa Drosera indica memiliki lebih banyak antioksidan dibandingkan dengan tanaman Drosera lainnya, sehingga memnungkinkan untuk memerangi penyakit stress oksidatif seperti diabetes, kanker, penyakit kardiovaskular dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H