Perhiasan menjadi salah satu koleksi juga investasi karena dapat dijual kembali. Perhiasan dapat berupa gelang, kalung, cincin, dan logam batangan. Perhiasan yang biasa dibeli adalah emas. Emas memiliki warna kuning kemerahan yang mengkilau, yang bisa menaikan derajat orang yang memakainya. Namun, karena banyak permintaan emas, naiknya harga dollar, dan pengaruh pandemic COVID-19, harga emas menjadi mahal, sekitar 1 jutaan per gramnya. Bayangkan saja, jika membeli kalung 5gr, maka diperlukan uang sebesar 5 juta rupiah.
Padahal, ada logam lain yang lebih ekonomis, seperti perak. Perak merupakan logam mulia yang bisa dijadikan perhiasan. Perak berwarna putih keabuan dan berkilau. Perak dapat dijual kembali, dan tidak berkarat. Harga perak tahun 2022 sekitar 30-40 ribu rupiah per gram. Sehingga jika kamu membeli kalung 5gr, maka biaya yang dikeluarkan hanya sebesar Rp. 200.000 saja. Perak memiliki ketahanan yang lebih kuat daripada emas, tetapi lebih mudah berubah warna menjadi keabuan jika terkena bahan kimia seperti losion. Namun, perak tersebut dapat dibersihkan menjadi lebih cemerlang lagi. Perak dapat dibersihkan di toko perak terdekat.
Selain itu, perak dapat terlihat seperti perhiasan mainan, sehingga lebih aman dari perampokan. Maka dari itu, perak dapat direkomendasikan sebagai perhiasan yang dipakai sehari-hari. Namun dalam investasi jangka panjang, lebih baik membeli emas batangan. Emas batangan memiliki 99% kandungan emas, sehingga harga jualnya lebih tinggi tanpa dipotong biaya produksi. Emas batangan dapat dibeli dalam ukuran 1gr, 5gr, 10gr, dll.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H