Mohon tunggu...
Risda Putri Indriani
Risda Putri Indriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hai! Panggil saya Risda !
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Biologi - Pendidikan - Islam Mahasiswa Pendidikan Biologi-UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Teh Hijau sebagai Obat Covid-19?

22 September 2021   06:00 Diperbarui: 22 September 2021   06:03 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Flicker/Brandi Banjino

Teh hijau / Greentea / Camelia sinensis sudah dikenal manfaatnya sejak dahulu kala. Konsumsi teh hijau dipercaya untuk menurunkan tekanan darah, jantung coroner, struk hingga kanker. Teh hijau berasal dari daun yang dipanen dan dikukus segera. Proses pengukusan ini berguna agar warna hijau tetap ada. Proses ini juga menjaga agar kualitas polifenol (katekin) tetap terkandung di dalam teh.

Baru-baru ini penelitian tentang teh hijau sebagai obat COVID-19 sedang dilakukan. Kandungan polifenol di dalam teh ternyata mampu sebagai inhibitor (penghambat) dari protease utama corona. Protease utama (Mpro) merupakan komponen kunci dari replikasi virus corona. Dari 8 jenis polifenol yang diuji, hanya 3 polifenol yang berinteraksi kuat dengan Mpro. 3 jenis polifenolnya yaitu epigallocetin gallate, epitechingallate, gallocatecin 3-galate (EGCG).

Selain itu, kandungan the hijau juga berkontribusi membantu penyembuhan pasien corona. Kandungan polifenol EGCG berperan pada pencegahan, pengurangan badai sitokin, sepsis, thrombosis, dan fibrosis paru-paru yang disebabkan oleh virus corona. Polifenol memang dikenal dengan antivirusnya. Kandungan lain teh hijau seperti tembaga (Cu), besi (Fe), Mangan (Mn), Selenium (Se), dan seng (Zn) menghasilkan kekebalan imun bawaan untuk mengurangi efek dari COVID-19.

Walaupun begitu, penelitian tentang efektivitas penggunaan teh hijau sebagai obat masih diteliti banyak ilmuwan. Semoga obat corona segera ditemukan, agar kehidupan kembali seperti semula.

Jadi, sudahkan minum teh hari ini?

Sumber:

Chaco, Sabum, Priya T Thambi, etc. 2010. Beneficial Effect of Greentea: A Literatur Review. China: China Magazine.

Mhtrae, Susmit, Tisya Srivastava, etc. 2020. Antiviral Activity of Greentea and Blacktea Poliphenols in Prophylaxis and Treatment of COVID: Review. USA: Elsivier PHEC. DOI: 10.1016/j/phymed.2020.153286

Zang, Zhichao, Xiangchun Zhang, etc. 2021. Potential Protective Mechanism of Greentea Pholyphenol EGCG Against COVID-19. USA: Elsivier PHEC. DOI: 10.1016/j.tifs.2021.050232021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun