Tanaman karnivora / insektivora adalah tanaman yang memenuhi nutrisinya dengan mencerna serangga yang terperangkap. Contoh dari tanaman ini seperti Nepenthes sp. (kantong semar), Dionaeae muscipula (Venus flytrap), Sarracenia purpurea, dll. Keberadaan tanaman ini menandakan bahwa rendahnya kandungan mineral dalam tanah. Sehingga tumbuhan ini memiliki mekanisme sendiri untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Keindahan tanaman karnivora terletak pada daun yang termodifikasi menjadi bentuk yang unik. Seperti adanya kantong pada kantong semar dan sarracenia, belahan daun dengan rambut-rambut kecil pada Venus flytrap, dan tentakel-tentakel yang lengket pada drosera.Â
Hooker (1859) menyebutkan ada tiga bagian utama pada tanaman karnivora yaitu peristome (bergigi), zona licin / berlilin, dan zona pencernaan. Bagian peristome pada venus flytrap biasanya untuk mengurung serangga yang terperangkap. Berbeda dengan kantong semar yang peristomenya sebagai 'tangga' untuk membantu semut untuk naik ke bagian kantong.
Namun berbeda dengan drosera, drosera memiliki tentakel yang mempunyai bulu-bulu lengket. Bulu-bulu lengket itu akan menahan serangga agar tidak kabur, dan tentakel drosera akan menggulung. Sehingga serangga akan terkunci di dalam tentakel drosera.
Itulah cara tanaman karnivora memakan serangga. Semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H