Mahasiswa sebagai Garda Terdepan dalam Pelestarian Budaya, Kegiatan Magang di Balai Pelestarian Nilai Kebudayaan Wilayah X

MAHASISWA SEBAGAI 

 11 juli 2024 kegiatan magang dibalai pelestarian nilai kebudayaan

Pelestarian budaya adalah salah satu aspek penting dalam menjaga identitas bangsa. Dalam era globalisasi, dimana arus informasi dan budaya asing semangkin mudah untuk diakes, pelestarian budaya lokal menjadi tantangan tersendiri. Ditengah arus moderenisasi yang kian pesat,

Mahasiswa sebagai bagian dari generasi muda memiliki peran yang sangat signifikan dalam pelestarian budaya, mereka tidak hanya dianggap sebagai penerus bangsa, tetapi juga sebagai agen perubahan yang dapat menginspiratif berbagai Langkah progresif dalam melestariakn nilai-nilai budaya.oleh karena itu  penting bagi mahasiswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan yang mendukung pelestarian budaya, salah satunya melalui program magang dilembaga-lembaga kebudayaan.

Program magang yang dilaksanakan pada tanggal 11 juli 2024 yang dilaksanakan oleh para mahasiswa universitas islam negri sunan gunung djati bandung  dibalai pelestarian nilai kebudayaan menjadi salah Satu bentuk nyata upaya melibatkan mahasiswa dalam pelestarian budaya .

program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkontribusi langsung dalam upaya pelestarian melalui  tugas-tugas spesifik yang diberikan, salah satu tugas yang kami emban selama kegiatan magang ini berlangsung adalah membuat abstrak untuk buku-buku yang ada diperpustakaan balai. 

Perpustakaan ini memiliki koleksi buku yang sangat kaya akan informasi mengenai udaya dan sejarah indonesia. Proses pembuatan abstrak ini tidak hanya menguji kemampuan mendalam, tetapi juga melatih kami untuk merangkum  informasi secara efektif dan efisien.

Dalam pembuatan abstrak, kami diajarkan untuk memfokuskan pada poin poin penting dari setiap buku, seperti tujuan penulisan, metodologi yang digunakan serta kesimpulan yang diambil oleh penulis. selain itu kami juga berusaha untuk menyoroti aspek-aspek budaya yang relevan dengan upaya pelestarian yang dilakukan oleh balai pelestarian nilai budaya, tidak hanya sekedar membuat abstrak saja tetapi ada proses penerjemahan bahasa, dari bahasa indonesia kebahasa inggris dan setelah melewati proses penerjemahan sebuah abstrak yang telah selesai akan melewati tahapan revisi oleh pembimbing sebelum akhirnya bisa di publikasikan. 

Setiap tugas yang diberikan kepada kami sangat bermanfaat karena memungkinkan kami untuk menyelami pengetahuan yang lebih dalam tentang budaya indonesia sekaligus mengembangkan keterampilan menulis akademik dan mengembangkan bahasa yang kami miliki. 

Selain fokus pada tugas utama kami yaitu membuat abstrak kami juga sering disuguhkan pemandangan anak anak yang sedang latihan angklung dan alat tradisional yang lainnya yang ada dibalai seperti gamelan,gendang, kendang dan lainnya, setiap hari jumat balai pelestarian nilai budaya sering mengadakan latihan dan pertunjukan bagi anak-anak dan remaja untuk memperkenalkan mereka pada kekayaan musik tradisional indonesia.