Ketiga
Menilai kualitas sekolah dengan cara mengumpulkan berbagai data mengenai sekolah dengan cara observasi, interview, dokumentasi sekolah. Observasi bisa dilakukan melihat jam mulai pembelajaran, kegiatan selama istirahat, Â mengikuti open house/trial class. Wawancara dengan rekan/saudara yang berpengalaman dengan sekolah tersebut, bertanya dengan kepala sekolah, guru. Hal lain yang tak kalah penting yakni dokumentasi. Seperti visi misi sekolah, program sekolah, peringkat sekolah, dst.
KeempatÂ
Melihat cara sekolah dalam membina relasi dengan orang tua maupun pihak lain. Joyce Epstai (1996, 2001: Epstain & Sanders, 2002) mendeskripsikan enam area dimana hubungan keluarga dan sekolah dibentuk:
1. Sekolah menyediakan bantuan untuk orang tua.
  Sekolah menyediakan berbagai informasi terkait kebutuhan anak, tumbuh kembang anak, pola pengasuhan dll dll.
2. Sekolah berkomunikasi secara efektif dengan orang tua
   Terutama terkait program sekolah dan kemajuan yang telah ditunjukkan oleh anak-anak mereka.
3. Sekolah mengajak orang tua untuk menjadi relawan/volunteer
  Misalnya dalam rangka mengenalkan berbagai profesi, meminta orang tua terlibat dalam acara read a loud, dsb
4. Sekolah melibatkan orang tua dalam aktivitas belajar