Yogyakarta, 31 Oktober 2024 - Dalam rangka Anugerah Penyiaran 2024, KPID DIY menghardikan acara Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa (GLSP) Goes to Campus. Hadir di 10 Campus, dan kali ini berada di Universitas AMIKOM Yogyakarta.
Acara ini dimulai dengan sambutan dari Wakil Rektor AMIKOM, Arief Setyanto, diikuti oleh sambutan dan pembukaan resmi oleh Ketua KPID DIY, Hazwan Iskandar Jaya.
Salah satu momen penting dalam acara ini adalah penandatanganan nota kesepahaman (MOU) antara AMIKOM dan KPID DIY, yang menandai komitmen bersama dalam meningkatkan literasi penyiaran di kalangan mahasiswa dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Hazwan menyampaikan harapannya agar mahasiswa dan masyarakat kembali menonton televisi, tidak hanya terpaku pada perangkat seluler. "Kami berharap mahasiswa dan masyarakat dapat melihat ke masa depan, bukan hanya menunduk pada perangkat mereka," ujarnya.
Materi yang disampaikan oleh Hazwan menekankan pentingnya penyiaran frekuensi antara TV dan radio, serta mengajak peserta untuk mempertimbangkan manfaat dan dampak dari konten yang mereka konsumsi di internet. "Perkembangan media internet saat ini memunculkan pertanyaan penting yang wajib dijawab oleh kita semua: apa yang kita dapatkan ketika melihat konten di HP? Apakah bermanfaat atau merugikan?" tambahnya.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor AMIKOM, Ketua KPID DIY, beberapa dosen dan staf AMIKOM, serta sejumlah mahasiswa yang antusias mengikuti sesi diskusi yang interaktif. Urgensi dari acara ini adalah untuk mendorong konten lokal yang berorientasi pada potensi daerah dan pemberdayaan SDM lokal, menjadikan konten lokal sebagai bagian terpenting dalam penyiaran.
Esti Ningsih, dosen mata kuliah Ekonomi Kreatif di Program Studi Ilmu Komunikasi, menyatakan kegembiraannya atas penyelenggaraan acara roadshow yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas tayangan lokal. Menurutnya, acara ini memiliki potensi besar untuk menemukan dan mengembangkan kreativitas anak muda.
"Saya sangat senang sekali dengan adanya acara ini karena ini akan membuat tayangan lokal yang tadinya mungkin kurang menarik menjadi lebih menasional. Harapan saya, melalui roadshow ini, kita akan menemukan anak-anak muda yang penuh kreativitas yang bisa digandeng oleh KPID untuk membuat tayangan yang lebih menarik," ujar Esti.
la menambahkan bahwa anak muda memiliki banyak ide dan kreativitas yang perlu diberikan wadah dan kesempatan untuk berkembang. "Jika tidak diberikan wadah atau kesempatan, kreativitas mereka tidak akan terolah dengan baik. Namun, ketika mereka diberikan tempat untuk ikut serta dalam proses pembuatan konten lokal, mereka akan sangat antusias dan kreativitas mereka akan semakin terasah," jelasnya.
Esti juga menekankan pentingnya memberikan ruang dan kesempatan berkelanjutan bagi anak muda untuk terus mengembangkan kreativitas mereka. "Jika hanya sekedar memberikan materi tanpa memberikan tempat untuk berkarya, kreativitas mereka akan hilang. Namun, jika diberikan tempat dan kesempatan, saya yakin kreativitas mereka akan luar biasa dan semakin terasah," tutupnya.
Salah satu peserta, Rila, seorang Mahasiswi Ilmu Komunikasi semester 3 dari AMIKOM , mengungkapkan kegembiraannya setelah mengikuti Acara ini. "Pertama, seru ya. Banyak manfaat yang saya dapat, terutama di bagian penyiaran televisi dan radio," ujarnya.