Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita. Suatu bangsa akan maju jika pendidikannya maju, hal ini ditinjau dari kualitas penerus bangsanya. Pendidikan ini disampaikan dan disebarluaskan melalui lembaga-lembaga pendidikan, baik formal maupun non formal, sekolah swasta maupun sekolah negeri. Jadi bisa dikatakan pendidikan adalah usaha yang dilakukan manusia untuk membina kepribadian dan upaya mempersiapkan manusia menghadapi masa depan.
Salah satu mata pelajaran yang diajarkan dalam lembaga pendidikan atau sekolah adalah matematika. Mata pelajaran ini sering kali dijadikan suatu mapel yang dianggap mengerikan bagi siswa. Banyak siswa yang kesulitan dan langsung menyerah saat dihadapkan permasalahan tentang matematika. Namun matematika ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan modernisasi dunia. Banyak penemuan-penemuan matematika yang dijadikan dasar pengembangan teknologi dan keilmuan sains yang hal itu sangat berpengaruh besar pada peradaban. Dari hal ini menjadi penting siswa untuk mempelajari matematika karena seiring perkembangan zaman, tentunya pengetahuan juga akan semakin berkembang.Â
Supaya suatu negara maju, maka perlu adanya generasi-generasi bangsa yang hebat dalam bidang teknologi. Untuk keperluan inilah siswa mempelajari matematika, karena tanpa matematika tidak mungkin teknologi bisa sampai berkembang seperti saat ini. Pentingnya siswa mempelajari matematika juga karena matematika tidak hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalah perhitungan sekolah tetapi dengan matematika dapat mempermudah kehidupan keseharian, seperti proses perdagangan, kedokteran, dan bahkan hampir semua yang dilakukan manusia pasti ada sangkut pautnya dengan matematika. Maka dapat disimpulkan peranan matematika sangat penting bagi manusia, dari segi pengetahuan, pengembangan pola pikir, kemajuan bangsa, serta kemudahan-kemudahan lain yang didapat dari matematika.
Belajar matematika tidak selalu tentang perhitungan angka, tetapi didalamnya juga membahas bagaimana cara mengolah data,pengumpulan, penafsiran, dan bahkan logika. Banyak fungsi dari adanya matematika, yaitu salah satunya dengan mempelajari matematika siswa akan terlatih bagaimana cara berpikir kritis, logis, dan praktis. Selain itu siswa akan terlatih berjiwa kreatif dan inovatif, kemampuan-kemampuan inilah yang dapat diambil dari mempelajari matematika. Matematika sendiri juga terpakai pada hampir semua mata pelajaran, baik fisika, kimia, biologi, keagamaan, dan lain sebagainya.Â
Namun dari banyaknya manfaat mempelajari matematika, masih banyak juga siswa yang tidak menyukai matematika. Sebagian berpendapat bahwa mereka kesulitan mengerjakan operasi perhitungan matematika yang rumit dan membuat sakit kepala. Banyak dari mereka yang lansung menyerah ketika dihadapkan soal, karena sudah tertanam pemikiran bahwa matematika itu sulit. Padahal matematika itu mata pelajaran yang terorganisir, penjelasannya dan materinya berurutan. Maka akan menjadi sulit jika siswa tidak paham dari awal dasar atau konsep dari materi itu.
Untuk mengatasi hal ini, Â guru harus berpikir untuk membuat suasana belajar yang asik sehingga prespektif siswa tentang matematika berubah. Pendidik harus bisa mengajarkan matematika dengan konsep yang benar. Seperti yang kita ketahui bahwa matematika adalah ilmu abstrak, jadi pemberian pemahaman konsep yang jelas adalah kunci utama siswa mudah memahami pelajaran. Pemahaman konsep bisa dilakukan dengan bantuan media dan pendekatan yang menarik. Selain itu menghubungkan materi matematika dengan kehidupan sehari-hari akan lebih memahamkan siswa karena memberikan contoh nyata berwujud atau praktek kegiatan sehari-hari yang biasa dilakukan siswa. Oleh karena itu, siswa menjadi lebih familiar dengan kehadiran matematika dalam kehidupannya.Â
Tanpa disadari, bahkan hal yang paling sederhana dalam kehidupan kita akan selalu ada kaitannya dengan matematika. Berikut beberapa keterkaitan matematika dalam kehidupan sehari-hari, yaitu contoh bangun datar dalam kehidupan sehari-hari. Berbicara tentang bangun datar, hampir semua benda di sekitar kita  merupakan contoh bangun datar dalam matematika, dilihat dari bentuk dasarnya. Bangun datar adalah bangun yang memiliki keliling dan luas tetapi tidak memiliki volume. Contoh yang dapat kita temukan disekitar kita yaitu,  layang-layang, kotak tisu, ubin lantai, atap, berlian, kaset CD, koin, kancing, jam dinding, gantungan baju, pintu, jendela, buku bahkan kertas.Â
Dalam pengkonstruksian ruang juga terdapat konsep matematika. Dilihat dari ruang suatu bangunan terdapat suatu bentuk tiga dimensi dengan keliling, luas, dan volume. Contoh benda yang dapat dengan mudah disebutkan, seperti balok, kerucut, tabung, bola, dan lain-lain dalam kehidupan sehari-hari yaitu lemari es, lemari pakaian, bak mandi, kotak jajan, celengan, peluit, tong sampah, bola basket, bola voli, bekel bola, tumpeng, Â jagung, dan topi ulang tahun.Â
 Hampir setiap aktivitas sehari-hari, seperti transaksi jual beli, time tracking, saving, moving (mengukur jarak dan kecepatan), membangun rumah dan gedung, bahkan bermain game, mengandung konsep matematika yang tidak bisa dipungkiri. Bahkan saat ini model matematika banyak digunakan dan dipraktekkan di dunia game dan komputer.Â
Dari banyak contoh matematika dalam kehidupan sehari-hari, ini bisa dijadikan strategi atau metode guru untuk memahamkan konsep matematika menggunakan benda-benda sekitar. Ketika seorang siswa dapat mendefinisikan suatu konsep, siswa tersebut dikatakan memahami konsep tersebut, mengidentifikasi, memberikan, mengembangkan, dan menemukan contoh. Kemampuan untuk menghubungkan ide-ide yang berbeda secara matematis dan memahaminya karena matematika saling terkait satu sama lain maka akan terbangun pemahaman yang utuh.
Jadi kesimpulannya, pemahaman siswa terhadap konsep matematika merupakan bagian yang sangat penting. Sehingga pemilihan strategi pembelajaran yang efektif, praktis, dan efisien perlu dijadikan pedoman guru. Salah satunya pemahaman konsep dengan pengkaitan materi matematika dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga matematika yang merupakan ilmu abstrak ini bisa dengan mudah divisualisasikan untuk mencapai pemahaman yang sebenarnya dari diri siswa. Matematika sendiri memang sudah menjadi bagian dari segala bidang kehidupan, misal dalam bidang perdagangan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan lain-lain. Oleh karena itu dengan mempelajari matematika dapat mempermudah seseorang dalam menjalani kesehariannya, serta mengubah cara berpikir seseorang menjadi lebih logis dan terstruktur.