Merenung dikeheningan Malam,
ditemani detak jarum jam yang terus terdengar.
Meringkuk disudut ruangmu yang kelam,
dengan sumpah serapah yang terus terlontar.
Dua Dekade telah dilalui bersama.
Bebas kurasakan ketika denganmu.
Hanya padamu ku bisa meluapkan segalanya,
disaat tak ada satupun yang bisa mengerti keaadaanku.
Kau tau akan apa yang terjadi.
Sayangnya, kau hanya diam membisu.
Menyaksikan sisi lain dari diri ini.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!