Berdasarkan data UNESCO terungkap bahwa literasi Indonesia berada di urutan kedua dari bawah. Hal ini dapat diartikan bahwa literasi di Indonesia sangatlah rendah. Apalagi ketika masa pandemi Covid-19 ini terus menggerus minat baca. Data UNESCO menyebutkan, minat baca masyarakat Indonesia sangatlah memprihatinkan, hanya 0,001 persen. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca. Minimnya minat baca merupakan masalah mendasar yang memiliki dampak sangat luas bagi kemajuan.
Kegiatan pengadaan Pojok Baca dilakukan di dalam program yang diselenggarakan oleh KEMENDIKBUD RISTEK yaitu Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Sekolah Dasar. Program ini merupakan program Kampus Mengajar yaitu bagian dari program Kampus Merdeka yang  bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar perkuliahan. Waktu yang diberikan dalam program ini lebih kurang 3 bulan di SD Negeri 3 Beji.
Didalam Kegiatan tersebut terdapat salah satu program yaitu pembuatan pojok baca. Dalam pembuatan pojok baca ini melibatkan beberapa pihak diataranya adalh guru, mahasiswa, siswa, serta donatur. Dalam pelaksanaannya memerlukan beberapa tahapan yaitu:
1. Â Open Donasi Buku dan Uang.
Membuka donasi melalui pembuatan pamflet dan menyebarkan melalui media sosial dan yang lainnya. Penerimaan donasi ini tetap dilakukan saat program Kampus Mengajar ini berjalan hingga selesai.
2. Pembuatan Rak Buku
3. Pengadaan Buku Bacaan
Saat pengadaan buku bacaan, semula buku bacaan masih terbatas yaitu dengan mencetak beberapa buku cerita serta donasi buku buku bekas dari para donatur. Dan setelah berjalan pojok baca ini menerima banyak donasi buku dan uang. Uang yang diterima dibelikan untuk buku buku cerita untuk mengisi pojok baca. Karena waktu yang lama pojok baca ini tetap berjalan dan semakin lama buku semakin bertambah.
Seiring berjalannya waktu kegiatan literasi di pojok baca ini juga membuat siswa dapat memahami isi bacaan. Tidak hanya membaca saja namun dengan adanya review bersama setelah kegiatan membaca siswa menjadi lebih memahami apa yang telah dibaca. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menceritakan kembali isi bacaan membuat siswa menjadi lebih rajin untuk menyampaikan pendapatnya. Diakhir kegiatan juga siswa dapat mengambil pesan moral yang dapat diambil dari bacaan masing-masing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H