Siapa yang mendengarkan, dia sebetulnya yang mengontrol percakapan. Yang mengontrol percakapan adalah yang mempengaruhi perilaku.
Asal usul teori di atas mungkin kurang jelas tapi aplikasi di lapangan sering terbukti .
Mendengarkan di sini tidak sama dengan diam atau sekedar ho'oh-ho'oh saja. Yang dimaksud justru mendengarkan aktif: mengikuti dan mengembangkan percakapan lawan bicara. Berikut dua contoh dialog berbeda di satu kelas.
Contoh 1
Siswa   :
"Bu Guru, bagaimana kalau kita buat seragam kaos untuk study tour nanti?"
Guru   :
"Wah, ga usah, Bud. Biaya study tour saja sudah buat banyak orang tua protes. Kemahalan katanya. Apalagi nambah kaos."
Siswa   :
(Diam)