Mohon tunggu...
Risang Rimbatmaja
Risang Rimbatmaja Mohon Tunggu... Freelancer - Teman kucing-kucing

Full time part timer | Fasilitator kampung | Sedang terus belajar bergaul

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bertanya Padahal Sudah Punya Jawaban

5 Juni 2024   07:30 Diperbarui: 5 Juni 2024   07:34 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ah, basa-basi. Bilangnya perlu masukan, ternyata sudah punya pendirian. Ngapain repot-repot tanya pendapat orang sih?"

Adakalanya kita menanyakan pendapat tim kita, rekan kerja, kawan, saudara, istri, atau anak dalam posisi kita sudah memiliki pendapat sendiri yang kuat. Hal wajar dengan berbagai alasan.

Bisa karena kita ingin mendapat ide yang mungkin lebih cemerlang, mencari pembanding, masih ragu dengan ide sendiri atau sekedar ingin memahami pandangan orang lain.

Yang tidak boleh adalah buat orang gondok. Semisal, menyembunyikan pendapat kita sendiri dan memunculkan secara tiba-tiba sehabis orang-orang memberi masukan.

Lantas, apa yang bisa kita lakukan?

Sam Kaner (2007) mengenalkan teknik yang bisa kita adaptasi, yaitu listening with a point of view. Intinya kita bener-benar mendengarkan sehingga menujukkan respek pada lawan bicara dan dalam waktu bersamaan orang tahu kita memiliki pendirian tertentu.

Mengadaptasi Kaner, ada 5 langkah bisa ditimbang.

1. Sampaikan posisi (pilihan) Anda dan argumennnya pada lawan bicara.

"Bro, gua ada uang 20 juta. Gua pengen banget buka warung makan. Lu tahu sendiri kan gua hobi masak. Gua mau mulai bisnis soalnya ga tahu ini nasib kantor. Kayanya bakal kolap, ga kuat sama pandemi."

2. Sampaikan harapan dan pertanyaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun