Komoditas rambutan menjadi salah satu komoditas yang memiliki produktivitas tinggi di Desa Kalisalak, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Badan Pusat Statistik (2021) mencatat produksi buah rambutan terutama di Kabupaten Batang mengalami peningkatan yang signifikan di tahun 2020. Pada 2019 produksi buah rambutan mencapai 26.910 kg dan 43.210 ton pada 2020 atau meningkat sebanyak 60,5% dalam setahun. Akan tetapi, harga yang rendah saat musim panen menjadikan rambutan tidak memiliki keunggulan ekonomi dibandingkan komoditas buah lain. Disisi lain, permasalahan limbah kulit rambutan yang terbuang dapat berdampak terhadap lingkungan.
“Solusi inovatif dengan diversifikasi produk olahan rambutan menjadi asinan daging buah dan minuman seduh kulit rambutan serta menginisiasi branding dan pemasaran produk melalui Pusat Belanja sahabat Lingkungan Kalisalak di Desa Kalisalak merupakan tawan dari tim pengabdian dalam mengatasi masalah yang dihadapi Desa Kalisalak.” Jelas Fitrarena Widhi Rizkyana selaku ketua tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Semarang kepada media, Sabtu (29/7). Program Diversifikasi dan branding terhadap produk olahan rambutan ini dilakukan oleh gabungan tim dari FEB Unnes yang terdiri dari Fitrarena Widhi Rizkyana, SE, MAk; Kuat Waluyo Jati, SE, Msi; dan Linda Agustina, SE, MSi.
Kegiatan ini diadakan di Desa Kalisalak, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang yang diikuti oleh 32 peserta dari kelompok PKK Desa Kalisalak. Kegiatan diawali dengan diberikan ceramah dan sosialisasi materi mengenai diversifikasi dan branding terhadap produk olahan rambutan. Kemudian dilanjutkan dengan proses pendampingan dalam pembuatan produk olahan berupa asinan daging rambutan dan minuman seduh kulit rambutan, hingga proses packing dan branding terhadap produk yang telah dihasilkan.
Program Pengabdian pada masyarakat khususnya kepada kelompok PKK Desa Kalisalak ini diharapkan dapat menginisiasi ide dalam melakukan diversifikasi usaha dan branding terhadap produk apapun yang ada di Desa Kalisalak, sehingga diharapkan mereka dapat mengembangkan usahanya lebih baik lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H