Mohon tunggu...
Risa Natania
Risa Natania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi mendengarkan musik, kepribadian saya gampang bergaul

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pro-Kontra Makeup Berkaitan dengan Kesehatan Mental

30 November 2024   16:00 Diperbarui: 30 November 2024   16:21 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber foto : https://pin.it/2LO8SymZy  (pinterest) 

Pada zaman sekarang peran media sosial dalam pengaruh makeup pada kaum wanita sangat berperan penting. Selain itu ada kaitannya antara makeup dengan kesehatan mental yang mungkin belum banyak orang tahu. Jika pengaruh makeup bisa membuat mental seseorang menjadi terluka karena dalam menggunakan makeup banyak komentar dari orang-orang yang akan didengar dan kita sebagai wanita yang memakai makeup akan merasa tidak percaya diri. Sehingga hal ini membuat orang tersebut lebih percaya dan mendengar apa yang orang lain katakan daripada kita peduli dan memperhatikan diri kita sendiri. Dari situlah kenapa kesehatan mental seseorang bisa terganggu hanya karena penggunaan makeup itu terlihat tidak penting bagi beberapa orang, tetapi sangat berpengaruh pada para wanita yang suka dan sering menggunakan makeup di setiap harinya. Terkadang juga orang lain menggunakan komentar yang menyakiti hati atau sengaja membuat orang tersebut menjadi insecure dan beberapa orang menganggap wanita yang memakai makeup itu tidak sesuai dengan wajah aslinya atau menipu. Istilah insecure banyak diucapkan oleh anak-anak zaman sekarang atau generasi Z, dan beberapa  wanita di Indonesia menggunakan makeup karena mereka tidak percaya diri dengan penampilan mereka. Penyebab itu terjadi karena sebagian wanita banyak menerima kata-kata masukan yang buruk dari orang sekitar seperti "ih makeup kamu tebel banget sih", "gak cocok gaya makeup kamu", "shade bedak kamu abu-abu tau", "kok kamu beda sih mukanya, kalau gak pakai makeup". Itu beberapa contoh komentar dari orang-orang yang berdampak membuat kita sebagai wanita menjadi terguncang mentalnya dan bisa menyebabkan stres, depresi pada diri seseorang sehingga membuatnya menjadi hal yang dipikiran terus menerus. Lalu bisa berakibat fatal pada kesehatan mental seseorang. Tindakan tersebut bisa juga sebagai tindakan bullying karena  tindakan yang dilakukan mempengaruhi seseorang menjadi takut dan berpengaruh pada kesehatan mental seseorang. Memakai makeup memang akan memberikan persepsi seseorang tentang orang yang memakai makeup, karena saat mereka melihat orang yang memakai makeup mereka pasti akan memberikan tanggapan tentang makeup yang mereka pakai. Penggunaan makeup memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia apalagi pada wanita karena selain memiliki peran estetika untuk diri sendiri tetapi juga bisa memberikan dampak pada psikologis seseorang seperti kepercayaan diri dan identitas diri. Ada beberapa dampak yang ditimbulkannya dengan kita menggunakan makeup. Dampak positifnya yaitu seperti membangun kepercayaan diri dalam seseorang karena orang tersebut akan merasa lebih menarik dan sesuai standar yang mereka idamkan dan membuat lebih bersemangat, sebagai sarana ekspresi diri ataupun mood hal tersebut terjadi ketika seseorang memilih teknik, gaya, atau warna yang mereka pilih bisa menjadi alternatif untuk menyampaikan perasaan yang sedang mereka alami, dan bermakeup bisa jadi salah satu sarana terapi yang menyenangkan untuk mengurangi stres. Dampak negatifnya yaitu seseorang akan menjadi ketergantungan pada makeup yang berdampak membuat hilangnya kepercayaan diri dan memicu kecemasan, standar kecantikan yang tidak realistis memicu seseorang merasa perlu tampil sempurna yang menimbulkan rasa rendah diri. Yang terakhir ada dampak penggunaan produk makeup yang berlebihan menyebabkan kerusakan kulit seperti jerawat, alergi, dan iritasi. Hal tersebut timbul karena ketidakcocokan dalam penggunaan produk makeup yang dipakai. Faktor lingkungan sosial juga memiliki pengaruh pada seseorang yang memakai makeup seperti tuntutan untuk berpenampilan sempurna dan sesuai standar kecantikan yang sulit dicapai. Itu bisa menyebabkan seseorang akan tertekan dan kesehatan mentalnya terganggu lalu menggunakan makeup sebagai pelarian agar bisa diterima atau dihargai oleh orang lain. Selain itu, mereka menggunakan makeup untuk menutupi ketidaksempurnaan yang ada pada diri mereka. Ini dapat memperburuk gangguan emosional yang ada, seperti kecemasan sosial atau depresi dan pada akhirnya mereka akan terobsesi pada makeup yang bisa memperburuk mental karena merasa tidak puas terus menerus dengan penampilannya. Oleh karena itu kita bisa menyikapi penggunaan makeup dengan tepat dan benar, serta menjaga ucapan kita untuk berkomentar agar tidak menyakiti atau merusak mental orang lain. Peran kesehatan mental sangat penting dalam kehidupan semua orang, jika mental seseorang sudah rusak, itu  dapat membuat mereka akan lebih minder dan akan mengurung diri dari kegiatan lingkungan sekitarnya. "Menggunakan makeup bukan hanya soal penampilan, tetapi juga soal merayakan siapa kita, merawat kesehatan mental, merasa diri kita lebih berharga serta  sayang dengan diri sendiri."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun