Mohon tunggu...
Risama Wati
Risama Wati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

menjadi pengusaha sukses

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menganalisis PDRB pada kabupaten sragen mulai dari 2014-2023

22 Desember 2024   20:47 Diperbarui: 22 Desember 2024   20:47 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil olah pada tahun 2024

PDRB kabupaten Sragen

PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) adalah ukuran nilai total barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu wilayah tertentu dalam periode waktu tertentu, biasanya satu tahun. PDRB digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi di tingkat regional, seperti provinsi atau kabupaten/kota di Indonesia.

Penelitian dan Pengembangan Berbasis Data (PRDB) adalah metode penelitian yang mengutamakan penggunaan data untuk menginformasikan dan meningkatkan proses pengembangan. PRDB menggunakan data untuk menganalisis masalah, merumuskan solusi, dan mengevaluasi seberapa efektif intervensi. Metode ini sering digunakan dalam berbagai bidang, seperti teknologi, pendidikan, dan kesehatan, untuk memastikan bahwa keputusan didasarkan pada bukti yang kuat.

Pada tahun 2023, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sragen menunjukkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,23%, sedikit melambat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,76%. Struktur ekonomi daerah ini didominasi oleh industri pengolahan, yang menyumbang sekitar 39,58% dari total PDRB Sragen. Selain itu, lapangan usaha lain yang signifikan adalah perdagangan besar dan eceran, serta sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, yang terus memberikan kontribusi penting terhadap perekonomian daerah. Pertumbuhan tertinggi dicatat oleh sektor informasi dan komunikasi, yang tumbuh 12,95% pada 2023. Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga tetap mendominasi, mencapai 68,79% dari total pengeluaran di Kabupaten Sragen.

Hasil olah pada tahun 2024
Hasil olah pada tahun 2024

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) terkait sektor pertambangan dan penggalian di Kabupaten Sragen menunjukkan bahwa kontribusi sektor ini mengalami fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2017, pertumbuhan sektor pertambangan dan penggalian di Sragen tercatat sebesar 3,87%. Sektor ini memainkan peran yang lebih kecil dibandingkan sektor lain seperti industri pengolahan, tetapi tetap memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi daerah.

sektor ini mencakup berbagai jenis bahan galian, termasuk logam, non-logam, dan batuan. Perkembangan usaha di bidang pertambangan di Sragen dapat dilihat dari izin usaha pertambangan (IUP) serta produksi dan tenaga kerja yang terlibat di bps kabupaten sragen. Meskipun tidak menjadi sektor utama di Sragen, pertambangan tetap menjadi bagian penting dalam struktur ekonomi kabupaten, terutama dalam hal penyediaan bahan baku konstruksi dan industri.

Hasil olah pada tahun 2024
Hasil olah pada tahun 2024

941,54 km, dengan tingkat kepadatan mencapai sekitar 1.060 jiwa/km pada 2022. Sebagian besar penduduk Sragen bekerja di sektor pertanian, mengingat kabupaten ini dikenal dengan produksi hasil bumi seperti padi dan palawija. Selain itu, sektor industri kecil dan perdagangan juga berkembang pesat seiring dengan pembangunan infrastruktur di daerah tersebut.

Sragen juga memiliki tingkat pendidikan dan layanan kesehatan yang terus berkembang, dengan berbagai program pembangunan yang dicanangkan untuk meningkatkan kualitas hidup penduduknya. Hal ini termasuk dalam upaya pemerintah untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun