Mohon tunggu...
Risa LusianaCa
Risa LusianaCa Mohon Tunggu... Lainnya - Pendidikan

KKN Tematik Covid-19 Literasi dan Numerasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKNT UPGRIS Membantu Proses Belajar Siswa SDN Manjang di Masa Pandemi

7 September 2020   07:50 Diperbarui: 7 September 2020   07:42 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan  merupakan salah satu pondasi penting dalam kemajuan di suatu bangsa, hal ini bisa dilihat ketika semakin baik kualitas pendidikan yang dilaksanakan oleh suatu bangsa, maka akan diikuti dengan semakin baiknya kualitas bangsa tersebut.  Namun pada awal tahun muncul wabah yang menyebabkan penyakit menular berupa infeksi pada saluran pernapasan manusia  berupa batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang disebabkan oleh coronavirus atau sering kita sebut dengan Covid-19.

Pandemi Covid-19 ini tentunya memberikan  dampak yang terlihat nyata dalam berbagai bidang yaitu disemua aspek bidang tak terkecuali bidang  pedidikan. Pelaksanaan pendidikan di Indonesia dalam masa pandemi Covid-19 tentunya mengalami banyak perubahan tentunya, tetapi pendidikan sendiri harus tetap berjalan dalam keadaan apapun. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dengan sistem online atau sistem dalam jaringan (daring) sejak bulan Maret 2020.

Kemdikbud bersama instansi pemerintah seperti Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan lainnya membentuk program Kuliah Kerja Nyata Tematik. Ada dua tema yang diangkat. Pertama KKN Tematik Covid-19, kedua KKN Tematik Literasi dan Numerasi. Kegiatan tersebut dapat diikuti oleh seluruh perguruan tinggi di Indonesia salah satunya Universitas PGRI Semarang.

Kegiatan KKN biasanya dilakukan di daerah-daerah tertentu yang sudah ditentukan. Tetapi untuk kali ini kegiatan tersebut berbeda. KKNT dilakukan di daerah domisili mahasiswa masing-masing. Dapat pula ditempuh dengan dua cara. Luring atau luar jaringan yang mana kegiatan tersebut terjun langsung di lapangan dan dilakukan sesuai protokol kesehatan. Sedangkan daring atau dalam jaringan melaksanakan kegiatan menggunakan perangkat komunikasi seperti gawai.

Melalui KKN Tematik Covid19 Literasi dan Numerasi, Risa Lusiana Candra Dewi yang merupakan salah satu Mahasiswa Universitas PGRI Semarang kelompok 77 yang ikut dalam KKN yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapanagn (DPL) yaitu Dr. Dyah Nugrahani, M.Hum melakukan pendampingan belajar dengan siswa SD Negeri Manjang yang terletak di Ds. Manjang Kec. Jaken Kab. Pati.

Salah satu kegiatan yang dilakukan di desa Manjang adalah pendampingan belajar. Kegiatan pendampingan dilakukan di salah satu rumah peserta KKNT yang cukup luas sehingga dapat digunakan anak-anak belajar. Kegiatan tersebut mengembangkan dan mendukung literasi dan numerasi. Kegiatan ini dilakukan mulai 17 Agustus-17 September 2020. Pendampingnya adalah mahasiswa peserta KKNT Literasi dan Numerasi. 

Saat banyak waktu luang di rumah, anak-anak cenderung menggunakan waktu belajar untuk bermain. Bisa saja ada pekerjaan rumah yang terbengkalai. Salah satu guru kelas di SD Negeri Manjang, Dewi Setyo Wijayanti, S.Pd menyatakan bahwa anak-anak ketika dirumah keseringan main tanpa tahu batasan waktu. 

“Apalagi kalau sudah main HP itu bisa lupa waktu belajar. Ketika anak-anak pegang HP maka yang dibuka itu game jadi membuat belajarnya terganggu. Kalau ada kegiatan KKN seperti ini kan bisa membantu anak ketika dirumah tidak hanya main HP saja. Tidak hanya itu saja tetapi juga meringankan beban orang tua murid untuk membimbing. Selain itu bisa membantu saya ketika anak-anak tidak paham bisa datang kerumahnya mbak buat bertanya” ungkapnya (19/08/20)

Melalui KKNT Literasi dan Numerasi, anak-anak dapat memanfaatkan waktu belajar sebaik mungkin. Belajar lebih efektif. Salah satu peserta KKNT mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi anak-anak. “Kegiatan pendampingan belajar ini sangat baik programnya. Hal ini bisa membantu anak-anak yang belum tentu paham dengan materi yang diberikan ibu/bapak guru melalui gawai ketika pembelajaran. Nah, adanya pendampingan ini anak-anak dijelaskan mengenai materi tersebut sehingga materi tersampaikan secara efektif. Membagi waktu di rumah agar bermanfaat yaitu digunakan untuk belajar, setelah itu bisa main” tutur Risa (06/09/20).

Kegiatan ini membuat anak-anak merasa senang dalam belajar. Orang tua pun tidak pusing lagi mengerjakan tugas anak. Tugas anak biasanya orang tua yang mengerjakan. Melalui pendampingan belajar, anak sendiri yang belajar sekaligus mengerjakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun