Mohon tunggu...
Risalatul Faricha
Risalatul Faricha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi dan Tantangan Ketahanan Nasional dan Bela Negara bagi Indonesia dalam Membangun Komitmen Kolektif Kebangsaan

29 November 2023   10:07 Diperbarui: 29 November 2023   10:13 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dari ketiga jenis iintegrrasi tersebut, bias dibilang peran anggota masyarakat dalam mewujudkan atau menerapkan integrase dalam kehidupan masyarakat sehari-hari sangatlah penting. Oleh karena itu, anggota masyarakat harus pandai untuk menyesuaikan dirinya dengan anggota masyarakat lainnya ketika tinggal di suatu wilayah.

C. Faktor-Faktor yang mendukung intregasi nasional

Integrasi yang kuat tidak terbentuk begitu saja, tetapi ada faktor-faktor ini bisa berjalan dengan baik, maka keberhasilan integrasi  kemungkinan bisa tercapai.

1). Adanya perkawinan campuran antara suku yang satu dengan suku lainnya

Integrasi dapat terbentuk melalui sebuah perkawinan yang dilakukan oleh sepasang kekasih yang berasal dari suku yang berbeda. Dengan adanya per kawinan ini, maka akan menyatukan kedua keluarga besar dari budaya yang berbeda juga, sehingga keluarga yang satu dengan keluarga lainnya bisa saling menghargai satu sama lain. Integrasi yang terbentuk melalui perkawinan ini menandakan bahwa perbedaan bisa berubah menjadi satu kesatuan dan rasa cinta. Akan tetapi, dalam melaksanakan perkawinan campuran antar suku, ada hal yang perlu dicatat yaitu kedua calon pengantin harus suka-suka. Dengan kata lain, melakukan perkawinan bukan karena paksaan dari orang lain supaya menciptakan keluarga yang harmonis, sehingga bias menyatukan dua budaya yang berbeda dalam satu wilayah.

2). Meningkatkan perilaku gotong royong

Indonesia sangat sekali dengan  kehidupan masyarakat yang senang hidup berggotong royonng. Bahkan kebiasaan gotong royong ini sudah ada sejak zaman penjajahan, sehingga bias dikatakan bahwa perilaku gotong royong menjadi salah satu faktor terbenttuknya integrase antar angoota masyarakat. Perilaku gotong royong bias membangun rasa solidaritas, sehingga setiap anggota bias hidup damai dan bahagia.

Perilaku gotong royong yang ada di Indonesia, biasanya dapat kita lihat ketika ada kumpulan anggota masyarakat pada suatu wilayah yang sedang membangun suatu fasilitas, seperti jembatan, tempat ibadah, jalan dan sebagainya. Suatu pembangunan yang dilakukan dengan gotong royong akan mudah diselesaikan, sehingga anggota masyarakat setempat bias merasakan fasilitas yang dibangun lebih cepat.

3). Menjalankan fungsi pemerintahh dengan baik

Terbentuknya integrasi pada suatu wilayah atau negara tidak bias dilepaskan dari peran pemerintah terutama dalam membuat aturan. Tanpa adanya aturan tentang integrasi, maka anggota masyarakat akan sulit untuk menerapakan integrasi dalam kehidupan masyarakat sosial. Dalam membuat sebuah peraturan. Pemerintah harus bisa bersikap adil dan tidak merugikan salah satu pihak atau menguntungkan satu pihak saja.

Fungsi pemerintah yang berjalan dengan baik bukan hanya bisa dilihat dari cara membuat peraturan atau undang-undang saja, tetapi juga harus dilihiat dari bagaimana pemerintah bisa melayani masyarakat dengan baik. Sederhananya, pemerintah harus memberikan pelayanan dengan maksimal tanpa harus melihat agama, suku bangsa, dan latar belakang budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun