Mohon tunggu...
Risa Lailiya
Risa Lailiya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasisiwa

Skuyyy menulisss

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Inofasi Pendidikan Pesantren: Mencetak Generasi Unggul Menuju Indonesia Emas 2045

22 Oktober 2024   18:24 Diperbarui: 22 Oktober 2024   18:24 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

INOVASI PENDIDIKAN PESANTREN: MENCETAK GENERASI UNGGUL MENUJU INDONESIA EMAS 2045

Didalam rangka menyongsong Indonesia emas tahun 2045, bangsa Indonesia perlu meningkatkan kualitas Pendidikan yang berkelanjutan demi terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu berdaya saing dengan negara-negara lain. Peningkatan kualitas pendidikan akan berdampak signifikan terhadap kemajuan pembangunan nasional. kualitas pendidikan akan mempengaruhi aspek sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Indonesia memiliki cita-cita dan visi untuk menuju Indonesia emas tahun 2045. Sesuai Visi Indonesia Emas 2045 yang dikeluarkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), salah satu cita-cita dan impian bangsa Indonesia adalah mewujudkan negara Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur. Setidaknya ada empat (empat) pilar yang mendukung keberhasilan visi tersebut, yaitu:  Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Adalah pembangunan ekonomi berkelanjutan. Yang ketiga adalah pembangunan yang adil. Keempat, memetakan ketahanan dan tata kelola pemerintah.

Indonesia akan menghadapi bonus demografi pada momentum Indonesia emas tahun 2045, yang harus direspon sebaik mungkin. bangsa Indonesia tidak dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Negara Indonesia akan menghadapi bonus demografi dan tentunya harus menyikapinya dengan sebaik-baiknya. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan. Pendidikan adalah kunci untuk mengelola bonus demografi ini. Tanpa pendidikan yang berkualitas, bangsa Indonesia tidak dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

PERAN PESANTREN

Menyambut Indonesia Emas 2045, pesantren tidak hanya dikenal sebagai pusat pendidikan agama Islam, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia generasi bangsa. Pesantren dengan ciri khasnya harus tetap dipertahankan di tengah kemajuan zaman. Saat ini, semakin banyak lembaga pendidikan yang mirip dengan pesantren, namun kehilangan esensi (ruh) pesantrennya. Pesantren seringkali dianggap sebagai pusat pembelajaran karakter, bukan hanya tempat pendidikan agama Islam. Saat ini, sistem pendidikan pesantren telah banyak berkembang, dengan banyak pesantren yang secara unik menggabungkan ilmu pengetahuan Islam dengan ilmu umum seperti teknologi dan ilmu modern lainnya. Hal ini penting untuk membentuk generasi yang memiliki SDM unggul di masa depan.

Inovasi dalam sistem dan kurikulum pesantren sangat penting, dengan harapan pesantren dapat mengembangkan sistem pendidikan yang lebih inovatif. Selain itu, pesantren juga diharapkan mampu menyelaraskan kurikulumnya dengan cetak biru Indonesia Emas 2045. Sebagai lembaga pendidikan Islam tradisional, pesantren memiliki peran dalam membentuk sumber daya manusia yang tidak hanya unggul secara kognitif, tetapi juga kuat dalam aspek spiritual. Santri perlu memiliki ketahanan yang kokoh terhadap berbagai tantangan modern, sekaligus tetap mempertahankan nilai-nilai Islam.Dengan menyesuaikan kurikulum pesantren dengan visi Indonesia Emas 2045, pesantren dapat mencetak generasi pemimpin yang berkontribusi pada pembangunan bangsa di berbagai sektor. 

Selain itu, kurikulum ini juga bisa menjadi model bagi lembaga pendidikan lainnya dalam mengembangkan pendekatan pembelajaran yang memetakan potensi (minat dan bakat) santri juga penting, sebagaimana konsep kurikulum merdeka yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI. Kurikulum ini memberikan ruang yang luas bagi siswa untuk mengembangkan potensi mereka, dengan tujuan mengembangkan minat dan bakat sejak dini. Fokusnya pada materi esensial, pengembangan karakter, dan peningkatan kompetensi peserta didik. Pendekatan ini dapat menjadi referensi bagi pesantren dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045, sambil tetap menjaga nilai-nilai

Pesantren memiliki peran yang begitu penting didalam mewujudkan visi Indonesia emas 2045, dengan melalui pendekatan yang terintegritas diantaranya yaitu publick speaking, kewirausahaan, dan keterampilan teknologi. Pesantren memiliki potensi untuk menjadi pusat pengembangan keterampilan public speaking yang efektif. Para santri dapat dilatih untuk berbicara di depan umum dengan rasa percaya diri dan kemampuan yang meyakinkan. Keterampilan ini merupakan dasar penting dalam mempersiapkan generasi muda untuk menjadi pemimpin yang mampu memberikan pengaruh dan memotivasi masyarakat (Halisa, 2023). Dengan kemampuan public speaking yang baik, santri dapat berperan sebagai penyiar didalam menyebarkan nilai-nilai budaya, agama, dan moral yang mendasari Indonesia Emas 2045.

Selain keterampilan public speaking, kewirausahaan juga merupakan komponen penting dalam mencapai visi ini. Pesantren dapat membekali santri dengan keterampilan dan pengetahuan untuk memulai serta mengelola usaha kecil atau menengah. Melalui pelatihan kewirausahaan, santri akan memahami proses perencanaan bisnis, pengelolaan keuangan, dan strategi pemasaran. Dengan keterampilan tersebut, mereka dapat berkontribusi secara signifikan dalam pengembangan ekonomi nasional, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. Selain itu, pesantren juga dapat berperan penting dalam mengembangkan keterampilan teknologi di kalangan santri. Di era digital ini, kemampuan menguasai teknologi menjadi sangat penting. Pesantren dapat menyediakan akses dan pelatihan yang dibutuhkan untuk memanfaatkan teknologi dengan optimal.

Santri dapat belajar menggunakan komputer, internet, serta aplikasi produktif lainnya. Dengan penguasaan teknologi yang baik, mereka akan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi dan berpartisipasi dalam pembangunan teknologi di Indonesia. Dengan menggabungkan keterampilan public speaking, kewirausahaan, dan teknologi, pesantren dapat membentuk santri yang siap berperan aktif dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Mereka tidak hanya akan memiliki keterampilan praktis yang dibutuhkan dalam dunia kerja, tetapi juga akan menjadi agen perubahan dalam masyarakat (Rosyid, 2022). Santri yang mahir berbicara di depan umum, memiliki keterampilan kewirausahaan, dan mampu menguasai teknologi akan menjadi aset penting bagi Indonesia, mendorong negara ini menuju masa depan yang cerah.

Dalam menghadapi tantangan bonus demografi yang akan datang, pesantren memiliki peran yang sangat strategis dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, pesantren perlu melakukan inovasi dalam perencanaan strateginya. Salah satu langkah penting adalah menjalin kolaborasi yang erat dengan berbagai stakeholder, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan lainnya. Melalui kemitraan ini, pesantren dapat memperoleh sumber daya yang diperlukan, pelatihan yang relevan, serta akses ke teknologi terbaru yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan santri. Selain itu, pengembangan kurikulum berbasis keterampilan menjadi sangat krusial. Pesantren harus mampu merancang kurikulum yang tidak hanya menekankan pada pengetahuan teoritis, tetapi juga pada keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan di dunia kerja. Ini mencakup pelatihan dalam bidang teknologi informasi, manajemen bisnis, dan keterampilan interpersonal yang akan mempersiapkan santri untuk bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun