Roda berputar
Nini  seorang remaja berusia 13 tahun.Â
Pada suatu pagi, nini sedang menggendong adiknya naomi sedangkan ibu nini sedang mandi
Datanglah seorang ibu-ibu yaitu tanta rina
Mana ibumu?!" Tanya tante
Lagi mandi tan," jawab nini
Panggilin ibumu sekarang!!bentaknya
Baik tan...jawab nini
Bu...bu..bu..ada tante rina
Ohh, iya nak bentar.."jawab ibu nini
Setelah beberapa menit ibu nini datang..
Hallo tanta rina,sapa ibu nini sambil tersenyum.
Hallo juga,tidak usah basa-basi saya kesini hanya  mau tagih uang arisan.!
Oh iya tanta rina mohon maaf ya tan besok pagi saya suruh nini mengantarkan uang arisannya, soalnya Bapak nini sebentar sore baru mengirimkan uang.."dengan nada memohon
Maaf ibu nini tidak bisa,saya maunya sekarang!!!"bentaknya
Maaf tanta rina,besok pagi saya antarkan ke rumah ibu rina, tunggu besok pagi aja bu, tolong bu.....
Sambil berdiri dan berjalan keluar rumah ibu rina berteriak sambil berkata- kata kasar kepada ibu nini, "dasar wanita penipu, wanita miskin" kata ibu rina
Ibu nini hanya menunduk malu
Dan menjawab, bu saya bukan penipu besok saya akan antarkan  itu arisan....
Tapi tak di hiraukan sama ibu rina
Sementara itu,di balik pintu nini hanya bisa mengusap air mata, karna dia mendengar semua tuduhan-tuduhan dari ibu rina kepada ibunya, dan dalam hati nini terbesit keingininan untuk sukses untuk mematahkan tuduhan-tuduhan itu
Sore harinya.....
Teng...teng...teng...nada dering hp berbunyi.
Nini...nini lihat siapa yang telfon nak, kata ibu nini
Baik bu, jawab nini( sambil berjalan)
Bapak bu yang telfon(sambil jawab tlfon)
Hallo pak.....
Hallo nak( sahut ayah nini)
Pak bagaimana kabarnya pak?
Baik nak, nak beritahu ibumu bapak udah mengirimkan uang..." kata ayah nini
Baguslah pak, baik pak saya akan beritahu ibu( sambil tersenyum bahagia)
Ya sudah nak, bapak tutup dulu telfonnya bapak mau istrahat"...
Baik pak,sehat-sehat pak, kata nini( sambil menutup tlfonnya)
Nini lansung menhampiri ibunya di dapur( dengan wajah seri-seri)
Kenapa nak? Tanya ibu
Ini bu, tadi bapak bilang bahwa bapak sudah mengirimkan uang....
Syukurlah kalo begitu nak...( wajah ibu nini beri-seri)
Kalo begitu ibu akan ambilkan uangnya
Nanti nini yang antarkan uangnya di tanta rina..."kata ibu nini
Siapp ibuuu" jawab nini penuh semangat
Malam harinya..nini lansung ke rumah tanta rina
Tok...tok.tok...tokk
Silahkan masuk nini, kata om deus suami tanta rina
Baik om....
Silahkan duduk nak
Baik om....
Ada perlu apa nak datang malem- malem begini? Tanya om
Saya ada perlu dengan tante om, tanta tina ada tidak om? Tanya rina
Ada nak, bu..ibuu ini ada nini bu
Tanta rina muncul dari balik pintu
Lho nak kok datang malem2??...tnya bu rina
Oh iya tan tidak apa-apa, saya kesini mau antar uang arisan dari ibu saya!, jawab nini dengan tegas....
Iyaa mkasi nak, kata ibu rina( sambil tersenyum)
Minum dulu ya nak nini...( tawar tanta rina)
Tidak usah tan, saya hnya mau antarkan uang itu...jawab nini
Jangan gitu nak..."kata om deus
Tidak usah om, "jawab nini
Om tanta,nini pamit yaa...
Iya nak hati2...kata om deus
Iya om,lalu nini berjalan pulang kerumah..
Beberapa tahun kemudian...kehidupan keluarga nini sangat bahagia dan berkecukupan, sedangkan keluarga tanta rina berbanding terbalik dengan kehidupan nini
Pada suatu hari
Ibu rina datang kerumah nini
Kali ini kedatanganya dengan keperluan berbeda
Tok...tok..tok
Iyaaaa sahut nini, sambil berjalan membuka pintuu...
Oh tanya rina, masuk tan...
Iya nak nini..
Silahkan duduk tan...
Iya, ibu dimana nini?
Ibu ada di kamar....
Boleh minta tolong panggilankan ibumu.?..
Boleh tan...
Ibu di depan ada tanta rina...
Oh iya nak....
Ibuuu muncul...
Kenapa tanta rina, tumben ke rumah?...tanya ibu
Eeeee begini bu ni, saya kesini karna mau minta tolong pada ibu nini
Minta tolong apa bu rina?....tanya ibu nini
Bolehkah saya meminjam uang bu nini?...
Oohh boleh bu rina, berapa?
Eee senilai ...
Baik bu rina, saya ambilkan uangya...
Sementara nini mendengar percakapan ibunya
nini tersenyum, sambil berkata hidup ini memang indah dan roda kehidupan selalu berputar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H