Oleh : Risaffani Yasmin Pertiwi - Sastra Inggris, Universitas Diponegoro
Penyangkringan, Kendal (10/08), TIM II KKN UNDIP Kabupaten Kendal dengan bimbingan Bapak Besar Tirto Husodo, S.Sos, M.Kes memberdayakan program kerja untuk masyarakat di Desa Penyangkringan. Kegiatan ini bertema : “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan” (SDGs) agar mahasiswa dapat membantu pemberdayaan masyarakat sekitar lingkungan tempat tinggalnya pada masa pandemi Covid-19.
"New Normal" menurut Pemerintah Indonesia adalah tatanan baru untuk beradaptasi dengan Covid-19 dalam menjalani kehidupan sehari - hari. Kegiatan yang pertama adalah Edukasi "New Normal". Target sasaran dari sosialisasi ini adalah masyarakat yang berada di wilayah Desa Penyangkringan. Sosialisasi dilakukan secara door to door kerumah warga. Edukasi "New Normal" dilakukan karena banyak ditemukan warga yang tidak mematuhi peraturan kesehatan pemerintah yaitu tidak memakai masker dan jaga jarak ketika melakukan kegiatan diluar rumah seperti melakukan kegiatan diluar , belanja dan saat bekerja. Dapat dilihat pada kegiatan yang sehari – hari yang dilakukan warga tanpa menggunakan masker dan tidak berjaga jarak. Kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat pedesaan dapat diatasi salah satunya dengan memberikan sosialisasi tentang pentingnya dan penerapan New Normal. Tidak hanya sosialisasi saja tetapi juga pembagian masker gratis untuk warga.
Apabila masyarakat sudah mengetahui dampak dari terinfeksi virus covid-19 sangat berbahaya bagi tubuh, masyarakat akan lebih berhati-hati saat keluar dari rumah yaitu dengan menggunakan masker, membawa handsanitizer, mencuci tangan dengan sabun dengan 6 langkah sesuai anjuran WHO, membawa alat sholat pribadi, menghindari berkerumunan sehingga harus menjaga jarak sejauh 1,5 m, menghindari kontak fisik seperti bersalaman, serta membawa alat makan pribadi saat berpergian. Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini warga bisa mematuhui peraturan pemerintah mengenai penerapan "New Normal" atau yang sekarang disebut dengan Adaptasi Kebiasaan Baru yang sesuai dengan protokol kesehatan.
Sementara itu kegiatan berikutnya adalah bimbingan belajar yang dinamakan ”BERBASIK” (Belajar Bahasa Inggris itu Asik). Bimbingan belajar Bahasa Inggris atau “BERBASIK” ini bertujuan agar anak-anak bisa memahami lebih dalam dan menambah pengetahuan tentang Bahasa Inggris walaupun dalam era pandemi saat ini. Bahasa Inggris penting untuk dipelajari karena bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang paling banyak digunakan di dunia.
Maka dari itu, dibuatnya kelas bimbingan belajar Bahasa Inggris secara gratis dengan tempat yang nyaman saat belajar di rumah. Peserta bimbingan belajar diikuti oleh siswa SD dan SMP yang berada diwilayah Desa Penyangkringan. Berdasarkan survey, banyak anak - anak yang kurang paham tentang materi Bahasa Inggris lewat daring. Sehingga bimbingan belajar Bahasa Inggris ini dilakukan secara tatap muka dengan mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah . Seperti menggunakan masker atau face shield , cuci tangan dan berjaga jarak. Sebelum memasuki dan selesai kelas bimbingan belajar anak – anak diwajibkan untuk menggunakan masker dan mencuci tangan. Kegiatan ini tentu perlu adanya keterlibatan semua lapisan masyarakat sekitar untuk mendukung mensukseskannya. Dengan hadirnya program KKN TIM II 2020 UNDIP diharapkan mampu memberikan kontrubusi nyata untuk masyarakat.
#KKNtimIIPeriode2020 #p2kknundip #lppmundip #undip #KKNTIMIIUNDIPKENDAL
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H