pada survei kelima mengenai pertanyaan apakah masyarakat merasa pajak di Indonesia adil dan sesuai dengan penghasilan dan kemampuan mereka. Berdasarkan nilai rata-rata, respon dari responden menunjukkan bahwa mayoritas responden memandang bahwa pajak di Indonesia tidak adil dan tidak sesuai dengan penghasilan dan kemampuan mereka, dengan nilai rata-rata sekitar 3,25%. Jika dilihat dari nilai terbanyak, mayoritas responden memilih jawaban "tidak" dengan nilai 3, yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak merasa bahwa pajak di Indonesia adil dan sesuai dengan penghasilan dan kemampuan mereka.
   pada survei ke enam mengenai pertanyaan apakah pelayanan di kantor pajak di Indonesia sudah memadai dan efektif . Berdasarkan nilai rata-rata, respon dari responden menunjukkan bahwa mayoritas responden memandang bahwa pelayanan di kantor pajak di Indonesia masih cukup dan belum memadai secara efektif, dengan nilai rata-rata sekitar 3,55%. Jika dilihat dari nilai terbanyak, mayoritas responden memilih jawaban "baik" dengan nilai 4, namun masih ada responden yang memilih jawaban "cukup" dan "buruk". Hal ini menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar responden merasa bahwa pelayanan di kantor pajak masih cukup baik, masih ada ruang untuk perbaikan dalam hal efektivitas dan kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat.
 pada survei ke tujuh mengenai pertanyaan  Seberapa memadai jumlah pajak yang  dibayarkan dengan fasilitas yang diterima dari pemerintah. Berdasarkan data respon di atas, nilai rata-rata adalah 3.15% dan nilai terbanyak adalah 3. Terlihat bahwa mayoritas responden memiliki pandangan yang cukup terhadap memadainya jumlah pajak yang dibayarkan dengan fasilitas yang diterima dari pemerintah, namun ada beberapa responden yang memiliki pandangan negatif (nilai 1 dan 2). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa masih ada ruang untuk perbaikan dalam hal ini.
  pada survei ke delapan mengenai pertanyaaan seberapa mudah memahami ketentuan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Berdasarkan nilai rata-rata, responden memberikan penilaian cukup yaitu 3.36% dan nilai terbanyak adalah 3. Hal ini menunjukkan sebagian besar responden merasa cukup mudah dalam memahami ketentuan perpajakan di Indonesia. Namun, terdapat beberapa responden yang memberikan penilaian rendah dan tinggi, sehingga perlu dilakukan analisis lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi tersebut.
  pada survei ke sembilan mengenai pertanyaan Seberapa penting partisipasi warga negara dalam membayar pajak di Indonesia. Berdasarkan data yang diberikan, dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas responden memberikan penilaian yang cukup baik terhadap pentingnya partisipasi warga negara dalam membayar pajak di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata yang tinggi yaitu 4 dan juga nilai terbanyak yang mencapai 5.
  pada survei kesepuluh apakah berita tentang kementerian perpajakan berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. berdasarkan gambar dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden berpendapat bahwa berita tentang kementerian perpajakan berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
 Berdasarkan hasil survei dapat dikatakan masih banyak warga yang tidak memenuhi kewajiban pajaknya disebabkan oleh minimnya pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya membayar pajak dan kontribusi yang diberikan kepada negara, serta ketidaktahuan tentang tata cara dan jenis pajak yang harus dibayarkan. Selain Itu , masih banyak warga negara yang kurang peduli terhadap kewajiban pajaknya dan mengabaikan pentingnya membayar pajak.
 Untuk meningkatkan kesadaran warga  membayar pajak, pelatihan harus ditingkatkan. Negara dapat menyelenggarakan kampanye dan informasi tentang pentingnya membayar pajak dan memberikan informasi yang mudah dipahami tentang  membayar pajak dan manfaat bagi masyarakat. kampanye ini bisa dilakukan mulai dari lingkungan sekolah , karena hal tersebut agar generasi penerus masa depan kita mulai memahami mengenai perpajakan sejak dini .
 Selain itu,  transparansi dan akuntabilitas kantor pajak harus ditingkatkan. Hal ini  meningkatkan kepercayaan warga terhadap sistem perpajakan dan mendorong mereka untuk membayar pajak dengan lebih baik lagi. Di sisi lain, sanksi tegas juga diperlukan bagi warga negara yang tidak memenuhi kewajiban pembayaran pajaknya. Sanksi yang tegas membuat warga  yang memilih untuk mengabaikan kewajiban perpajakannya enggan.Â
  Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak, peran aktif  seluruh lapisan masyarakat juga sangat dibutuhkan. Semua pihak harus memahami bahwa membayar pajak merupakan kewajiban sosial yang harus dipenuhi untuk kepentingan bersama. Dengan membayar pajak, kita juga  berkontribusi pada pembangunan negara dan kesejahteraan rakyat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H