Mohon tunggu...
Nature Pilihan

Upaya Pengolahan Limbah Rumah Tangga Melalui Pembinaan Pemanfaatan Minyak Jelantah dan Kulit Buah

30 November 2018   10:10 Diperbarui: 30 November 2018   10:20 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hai sahabat baca, Universitas Muhammadiyah Malang atau yang sering disebut kampus UMM kali ini kembali memunculkan inovasi berupa pembinaan tentang manfaat pengolahan minyak jelantah sebagai sabun dan limbah kulit buah sebagai pembersih serbaguna, yang dilakukan oleh salah satu dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UMM.

Sebagai sasaran pengabdian masyarakat kali ini merupakan ibu-ibu PKK dan Gabungan Kelompok Tani dan Nelayan (Gapoktan) dalam wilayah kerja Kelurahan Arjosari Kabupaten Malang, Jumlah peserta pengabdian masyarakat yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 39 orang. Kegiatan pengabdian masyarakat tentang pembinaan manfaat pengolahan limbah minyak jelanta dan limbah kulit buah dilakukan 2 kali pertemuan pada bulan Oktober 2018 .

Program ini dilakukan oleh Ketua tim dari dosen Ilmu Keperawatan UMM yang bernama Risa Herlianita dan dibantu oleh 2 anggota dari mahasiswa ilmu keperawatan angkatan 2015 yang bernama Raidah Islami Zafir dan Dea Claresa Anggraini.

Setelah mengenal beberapa profil diatas, masuk pada kegiatan acara yang dilakukan yaitu pemberian pembinaan manfaat tenang pengolahan limbah jelantah dan limbah kulit buah, dalam pembuatan sabun dengan minyak jelantah bahan-bahan yang digunakan pun cukup sederhana, hanya menggunakan soda api, minyak jelantah dan air sesuai dengan takaran. Sedangkan untuk cairan pembersih serbaguna hanya menggunakan bahan cuka masak dan limbah kulit buah dengan takaran yang tertentu.

Manfaat dari pengolahan limbah ini sendiri dapat mengurangi ataupun meminimalisir karena banyaknya dari masyarakat langsung membuang minyak jelantah di selokan ataupun saluran pembuangan, sehingga dapat membuat saluran air tersebut tersumbat.

Selain itu jika minyak terbuang bisa juga mecemari biota alam karena sifat dari minyak yang tidak bisa menyatu dengan air dan akan mengambang sehingga bisa mempengaruhi fotosintesis dari biota alam di air. 

Diharapkan dengan kegiatan pembinaan pada masyarakat tersebut dapat meningkatkan produktifitas untuk pengolahan bahan-bahan limbah di rumah tangga sehingga bermanfaat untuk dirinya, masyarakat ataupun biota alam di lingkungan sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun