1.Penegakan Hukum yang Ketat
  Pihak berwenang perlu menerapkan aturan parkir dengan tegas, termasuk memberikan denda atau mengangkut kendaraan yang parkir sembarangan. Langkah ini harus diiringi dengan sosialisasi yang intens agar masyarakat memahami pentingnya mematuhi aturan parkir.
2. Peningkatan Fasilitas Parkir
  Pemerintah kota harus menyediakan lebih banyak tempat parkir resmi yang mudah diakses dan terjangkau. Ini termasuk pembangunan gedung parkir bertingkat atau area parkir bawah tanah di pusat-pusat keramaian.
3.Edukasi dan Kesadaran Publik
  Edukasi mengenai dampak negatif parkir liar perlu ditingkatkan melalui kampanye di media massa, sosial media, dan komunitas-komunitas lokal. Masyarakat harus diajak untuk berpartisipasi dalam menjaga ketertiban lalu lintas dan kenyamanan bersama.
4.Penggunaan Teknologi
  Aplikasi parkir dapat membantu pengemudi menemukan tempat parkir yang sah dan tersedia. Selain itu, sensor parkir dan kamera pengawas dapat digunakan untuk memantau dan menindak pelanggaran parkir secara real-time.
5. Desain Perkotaan yang Lebih Baik
  Merancang ulang tata kota untuk mengakomodasi kebutuhan parkir yang lebih baik tanpa mengganggu area publik. Ini termasuk memperlebar trotoar, mengatur ulang area parkir di pinggir jalan, dan memperbaiki rambu-rambu lalu lintas.
Kesimpulan
Parkir liar merupakan masalah kompleks yang memerlukan solusi terpadu dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, penegak hukum, dan masyarakat. Dengan penegakan hukum yang ketat, peningkatan fasilitas parkir, edukasi yang efektif, dan penggunaan teknologi, masalah parkir liar dapat diminimalkan. Kerjasama dan kesadaran bersama akan pentingnya menjaga ketertiban lalu lintas dan kenyamanan bersama adalah kunci untuk mengatasi masalah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H