Pandemi Covid 19 menyebabkan masyarakat indonesia terganggu pada sistem kesehatannya, yang dapat membuat derajat kesehatan mengalami penurunan yang sangat signifikan, sehingga perlu dilakukan 5 M (Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas).Â
Selain 5 M masyarakat dapat mencegah dengan cara meningkatkan imunitas tubuh dengan menggunakan suplemen vitamin dan obat tradisional (jamu). Penggunaan obat tradisional merupakan warisan nenek moyang indonesia yang diperoleh secara empiris.Â
Jamu merupakan minuman kesehatan yang dapat dimanfaatkan khasiat dan keamanannya dalam meningkatkan imunitas disaat pandemi covid 19. Tanaman obat yang jumlahnya sangat banyak dan dapat dimanfaatkan dilingkungan rumah terurutama di tingkat desa, tetapi masyarakat belum mengetahui menfaat dan cara pengolahan tanaman tersebut dalam meningkatkan imunitas.
Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang melakukan penyuluhan kepada masyarakat dan aparat desa, pemaparan materi dilakukan oleh perwakilan anggota yaikni Fitri dan Neny sehingga dapat digunakan dan disebarluaskan ke seluruh masyarakat desa dalam membuat racikan jamu dalam meningkatkan imunitas masyarakat di Desa Pamotan. Penyuluhan ini meliputi cara membuat jamu dari tanaman kunyit.
Selain untuk meningkatkan imun tubuh jamu kunyit asem ini juga terdiri dari beberapa manfaat antara lain: mencegah panas dalam atau sariawan, meredakan nyeri haid, mencegah penuaan, mencerahkan kulit dan meredakan stress. Setelah pemaparan oleh mahasiswa KKN selesai antusias warga sangat tinggi untuk mencoba jamu kunyit asem buatan mahasiswa KKN UM. Semoga dengan adanya kegiatan ini imunitas warga Desa Pamotan menjadi baik sehinga dapat beraktivitas dengan semangat seperti hari-hari biasanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H