Semat, – Kegiatan umbul layangan naga yang di ikuti oleh warga sekitar yaitu Desa Semat dan warga desa lain yang biasanya dari Desa Mlonggo.
Kegiatan ini diadakan pada hari Jum’at, 7 Januari 2022 di lapangan Desa Semat, tepatnya di samping warung dekat pantai Semat bagian barat. Umbul layangan naga ini dilakukan oleh anak kecil, anak muda, bahkan orang dewasa dan sering dilaksanakan pada hari Jum'at, Sabtu, Minggu sore.
Menurut Ida Rofita (32 tahun) selaku warga Semat sekaligus penjual di warung sebelah pantai Semat berkata bahwa sebagian besar yang melaksanakan umbul layangan naga ini dari warga Desa Semat sendiri, bahkan ada yang dari desa lain seperti Desa Mlonggo.
Hal ini menunjukkan bahwa adanya umbul layangan naga ini menjadi salah satu hiburan bagi warga sekitar desa Semat maupun pengunjung pantai dimana dalam posisi menepi, bersantai, maupun berkumpul dengan keluarga. Adanya pengunjung yang berdatangan dari berbagai desa juga menjadikan warung menjadi lebih ramai dari pada hari biasanya.
Ida Rofita menambahkan juga bahwa beliau sudah berjualan di warung selama 5 bulan dan baru 2 bulan terakhir ini atau sejak mau bergantian tahun Ibu Ida memiliki penghasilan yang lebih banyak dari pada hari biasanya dikarenakan kegiatan umbul layangan naga di samping warung. Sedangkan menurut Fazril (12 tahun) mengatakan bahwa dia sering menerbangkan layangan naga di lapangan Semat karena angin pantai yang mudah di jangkau oleh layang menjadikan layangan naga ini lebih mudah diterbangkan.
Di sisi lain, pengunjung juga merasa senang melihat adanya layangan naga ini karena belum tentu ada yang menerbangkan layangan di desanya, seperti di desa Semat ini. Hal ini menjadikan pengunjung juga sangat menikmati keindahan alam di tepi pantai sambil berkumpul dengan orang terdekat dan ditambah dengan adanya layangan naga yang unik dan menarik.
“Saya dan keluarga merasa senang dan menikmati keindahan alam di tepi pantai, bahkan saya dan keluarga merasa sangat terhibur adanya Umbul Layangan Naga ini dikarenakan kami berasal dari luar kota Jepara yang belum pernah melihat layangan seunik ini di kota saya,” pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H