Tantangan yang dihadapi dalam mencapai tujuan pembelajaran yaitu motivasi belajar peserta didik masih rendah, model pembelajaran yang belum relevan dengan pembelajaran narrative text,belum maksimalnya kreatifitas saya dalam mengembangkan  media pembelajaran yang menarik, kontekstual dan berbasis Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) dalam proses pembelajaran, dan peserta didik yang belum terbiasa dengan pengerjaan LKPD yang menuntut peserta didik untuk berpikir kritis dan kreatif.
Pihak yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu kepala sekolah, teman sejawat, dan peserta didik kelas IX SMP Negeri 6 Batang Hari
Aksi
Langkah yang dilakukan yaitu (1) memberikan motivasi kepada peserta didik untuk lebih percaya diri dalam menuangkan ide ke dalam kalimat, (2) memilih model pembelajaran inovatif, (3) Mengembangkan media ajar, (4) mengembangkan LKPD
Strategi yang digunakan yaitu saya menerapkan pendekatan saintifik dan model pembelajaran Project Based Learning agar peserta didik bisa terlibat aktif dalam menulis narrative text berbentuk fable melalui media comic strips. Selain itu, saya juga menggunakan media  berupa slide power point dan video dalam pembelajaran.
Proses pembelajaran Project Based Learning terdiri dari 6 (enam) fase, yaitu (1) pertanyaan mendasar dimana saya menyampaikan topik dan menggajukan pertanyaan bagaimana cara memecahkan masalah dan peserta didik mengajukan pertanyaan mendasar apa yang harus dilakukan peserta didik terhadap topik/pemecahan masalah, (2) mendesain perencanaan produk dimana saya memastikan setiap peserta didik dalam kelompok memilih dan mengetahui prosedur pembuatan proyek/produk yang akan dihasilkan dan peserta didik berdiskusi menyusun rencana pembuatan proyek/pemecahan masalah meliputi pembagian tugas, persiapan alat, bahan, media, sumber yang dibutuhkan, (3) menyusun jadwal pembuatan dimana  saya dan peserta didik membuat kesepakatan tentang jadwal pembuatan proyek (tahapan-tahapan dan pengumpulan) dan peserta didik menyusun jadwal penyelesaian proyek dengan memperhatikan batas waktu yang telah ditentukan bersama, (4) memonitoring keaktifan dan perkembangan proyek dimana saya memantau keaktifan peserta didik selama melaksanakan proyek, memantau realisasi perkembangan dan membimbing jika mengalami kesulitan dan peserta didik melakukan pembuatan proyek sesuai jadwal, mencatat setiap tahapan, mendiskusikan masalah yang muncul selama penyelesaian proyek dengan guru, (5) menguji hasil dimana saya dan peserta didik berdiskusi tentang prototipe proyek, memantau keterlibatan peserta didik, mengukur ketercapaian standar dan peserta didik membahas kelayakan proyek yang telah dibuat dan membuat laporan produk/karya untuk dipaparkan kepada orang lain, (6) evaluasi pengalaman belajar dimana saya membimbing proses pemaparan proyek, menanggapi hasil, selanjutnya saya dan peserta didik merefleksi/kesimpulan
Adapun sumber daya atau materi yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi ini yaitu perangkat pembelajaran (RPP, bahan ajar, media pembelajaran, LKPD, dan instrumen penilaian), laptop, infocus, dan jaringan internet, dan sarana dan prasarana meliputi ruang kelas dan perlengkapannya.
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan adalah (1) hasil pembelajarandengan model Project Based Learning yang telah saya lakukan berdampak positif dan efektif dalam meningkatkan kemampuan peserta didikdi tunjukkan dengan nilai yang diperoleh peserta didik meningkatdan berada di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), (2) peserta didik terlihat lebih aktif berdiskusi dan bekerja sama dengan teman sekelompoknya, berfikir kritis dalam menyelesaikan masalah, serta mampu melakukan proyek yang menghasilkan suatu karya/produk, (3) penggunaan media pembelajaran terintegrasiTPACK mampu menarik minat dan rasa ingin tahu peserta didik, serta pembelajaran akan lebih menyenangkan.
Adapun tanggapan berbagai pihak mengenai penerapan model Project Based Learning dalam pembelajaran dari peserta didik merasa pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan karena mereka dituntut untuk berdiskusi di dalam kelompok. Mereka menjadi lebih antusias dan aktif dalam proses pembelajaran (berdasarkan hasilrefleksi pembelajaran), dari kepala sekolah: pembelajaran dengan modelProject Based Learning mampu memotivasi peserta didik untuk aktif terlibat dalam pembelajaran, sehingga diharapkan model ini juga diimplementasikan dalam pembelajaran lainnya, dan dari teman sejawat pembelajaran yang diterapkan mampu meningkatkan motivasi dan antusias pesertadidik dalam proses pembelajaran, sehingga rekan guru lainnya ikut termotivasi untuk menerapkan model pembelajaran ini di dalam kelas.
Adapun faktor penentu keberhasilan aksi ini adalah pemilihan model, serta media pembelajaranyang sesuai dengan materi serta karakteristik peserta didik, perencanaan yang disusun secara matang dimulai dari menyusun RPP, mengembangkan media ajar,LKPD, dan perangkat evaluasi, hingga menerapkan pembelajaran, bimbingan dan masukan dari dosen dan gurupamong sebelum pelaksanaan aksi dilakukan, pihak sekolah, baik kepala sekolah maupun majelisguru yang memberikan motivasi serta masukan yangberarti selama pelaksanaan praktik baik ini, peserta didik yang semangat dan antusias selama pelaksanaan pembelajaran.
