Mohon tunggu...
risa marisa
risa marisa Mohon Tunggu... -

lagi belajar menulis.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Siapakah Pria Itu?

19 Agustus 2011   01:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:39 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cerita Risa #

Sudah cukup lama aku pergi meninggalkan desa ini,sejakperistiwa keributan di pesta pernikan mas lala dan jingganiatku telah bulat untukmelupakan kesedihanku dan menerima tawaran pekerjaan dari kakakudi kota, namun ternyata suasana di tempatku bekerja membuatku ngak betah ,mungkin karena rasa cintaku dengan warga di desa rangkat telah begitu kuatakhirnya pada bulan ramadhan ini aku mengambil keputusan untuk kembali , meski rasa kecewaku atas gagalnya pertunangan dengan mas lala belum bisa kulupakan sepenuhnya, namun siapa tau kedatanganku kali ini membawa keberuntungan.

Aku kaget ketika mendengar kabar daribeberapa orang temanyang mengatakan kalau mas lala tidak jadi menikahi jingga dan lebih memilih deasy si tante jutek sebagai istrinya, kalau tau begitu aku menyesalkenapa dulu cepat cepat pergi meninggalkan desa, berarti kesempatanku masih terbuka untuk bisa melunjutkan hubungan dengan mas lala, namun sudahlah sekarang ini semuanya sudah tak begitu penting lagi, aku telah bertekad melupakan semua peristiwa itu dan memulai kehidupan baruku di desa ini tanpa rasa dendam, aku percaya jodoh di tangan Tuhan , dan aku percaya jodohku yang sejati masih menunggu di Desa Rangkat.

Pagi pagi sekali aku sudah siap menuju terminal,semalam sudah pamitan dengan kakaku dan suaminya, mereka sempat menahanku agar ngak kembali ke desa, namun aku ngotot berangkat, hanya di desa itu aku merasakan ketenangan , udaranya yang sejuk,warganya yang rama ramahseperti memanggilku agar segera kembali, aku bergegas menuju bis jurusan Desa rangkat, kebetulan sekali bisnya sudah siap mau berangkat.

Akumengambil tempat duduk di dekat jendela, pemandangan selama perjalanan membawaku terkenang kepada teman temanku, ku lihat mas hansip mengacung2kan pentunganya, jingga tetep ceria meski rencana pernikahanya dengan mas lala gagal total, ada ki ade yang selalu siap sedia dengan jurus jurus cintanya, ada ghara yang menurut gossip yg kudengar tengah gencar gencarnya mendekatiseorang pemuda gimbal, ada mbak ningwang si kembang desa yang selalu menarik perhatian para kumbang untuk mendekatinya, ada dorma yang….. yang……,yang selalu membuatku kangen, sudah kusiapkan oleh oleh donat kesukaanya.

Tanpa terasa aku sempat tertidur, suara kondektur bis membangunkanku,ternyata aku sudah hampir sampai di tempat tujuan dari kaca jendela kulihat hijaunya bukit naras , hatiku berbunga bunga, aku keluarkansisir dan bedak , riasanku sudah sedikit luntur ,aku ngak mau terlihat jelekpas nanti turun dari bis, seorang teman sudah berjanji akan menjemputku di terminal … seorang pria yang aku kenal cukup lama, pria yang sederhana dan membuatku ingin kembali ke desaku…. Seorang pria yang telah memberikan harapan baru….. pria yang membuat senyumku kembali mengembang…..

Ciitttttt……bis berhenti,akhirnya aku sampai di terminal, kurapikan rambutku dan mengikatnya ekor kuda, untuk mengusir udara dingin kunaikan krah sweeterku sampai menutup leher,sekilas kulihat wajahku di cermin kecil yang selalu setia kubawa, kulangkahkan kaki menuju pintu keluar terminal, di pojok dekat penjual Koran ku lihat seorang pria melambai lambaikan tanganya….. dan aku berlari menuju ke arahnya …. Sepertigaya artis yang ada di film india……

Bersambung……


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun