SURABAYA--Namanya Ibu Titik, salah satu ojol perempuan yang menyandang status janda dengan menanggung 2 orang anak. Suami Ibu Titik meninggal dunia saat virus covid-19 mewabah di Indonesia. Untuk menyambung hidup diri dan dua anaknya, Ibu Titik memutuskan untuk bekerja sebagai driver ojek online.
Dikarenakan faktor usia dan ditambah mengurus kedua anak sendirian, performa Ibu Titik kurang bagus di aplikasi ojek online-nya sehingga penumpang beserta pencapaian penghasilannya pun tidak seberapa. Tidak jarang juga Ibu Titik kecelakaan selama bekerja dikarenakan terlalu kecapekan atau mengantuk bekerja dari pagi hingga malam.
"Kalau sedang bekerja, anak saya titipkan tetangga, yang satunya di pondok khusus anak yatim. Saya memang punya rencana jualan es dan berhenti kerja ojek online. Kalau jualan bisa saya sambi jaga anak juga," tutur Ibu Titik kepada tim penyaluran Rumah Zakat cabag Surabaya.
Untuk meringankan beban Ibu Titik, Rumah Zakat cabang Surabaya beri bantuan usaha aneka es dengan nama Joeragan Es Gacor. Dalam dunia ojol, gacor bermakna orderan lancar seharian penuh. Diharapkan dengan nama ini bisa menjadikan usaha es Ibu Titik ramai orderan setiap hari.
Didatangi ke lokasi rumah di Jalan Ngagel, Senin (1/7), Ibu Titik menuturkan, "Insyaallah 3 hari lagi saya akan mulai jualan enak es. Terima kasih banyak donatur Rumah Zakat sudah membantu mewujudkan impian saya untuk buka usaha jualan es. Semoga berkah dan banyak bermanfaat, amiin."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H