Mohon tunggu...
Riris Yuliati Pradana
Riris Yuliati Pradana Mohon Tunggu... Guru - Guru GTT Provinsi

Saya adalah seorang guru GTT provinsi di SLB yang mengampu rombel autis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Mindfullness Saat Pembelajaran Bagi Peserta Didik Autis yang Tantrum

31 Desember 2023   20:36 Diperbarui: 31 Desember 2023   20:39 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENTINGNYA MINDFULLNESS SAAT PEMBELAJARAN BAGI PESERTA DIDIK AUTIS YANG TANTRUM

Riris Yuliati Pradana, S.Pd

ABSTRAK

Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait pentingnya mindfulness saat pembelajaran  bagi peserta didik autis yang tantrum. Dalam penelitian ini kali ini berfokus pada penerapan mindfulness saat pembalajaran bagi peserta didik autis yang tantrum dengan menggunaan metode studi kasus.

PENDAHULUAN

Peserta didik autis merupakan peserta didik yang mengalami hambatan dalam  berperilaku dan proses berfikir sehingga mengalami hambatan dalam berkomunikasi, bersosialisasi dan belajar. Peserta didik autis memiliki kemampuan mengelola emosi yang belum matang. Hal ini mengakibatkan susahnya mereka mengungkapkan apa yang dinginkan atau di rasakan. Sehingga pada kesempatan tertentu mereka dapat tantrum ketika pembelajaran berlangsung. Saat hal tersebut terjadi sebagai seorang pendidik tentunya memerlukan tindakan yang tepat guna membantu peserta didik meregulasi emosinya. Salah satu yang dapat di lakukan adalah mindfulness. Dengan pelaksanaan mindfulness yang baik, tepat, kreatif dan menarik di harapkan peserta didik mampu terbantu dalam regulasi emosi.

METODE PENELITIAN

Pada pelaksanaan penelitian kali ini peneliti yang sekaligus sebagai pendidik menggunakan metode studi kasus. Pelaksanaannya di lakukan dengan observasi peserta didik di kelas dengan menerapkan mindfulness melalui lagu, teknik atur napas dan tepuk, guna menciptakan pembelajaran yang nyaman dan meregulasi emosi peserta didik yang tantrum. Selain itu juga di laksanakan wawancara terhadap rekan sebaya guna mengetahui pentingnya pelaksanaan mindfulness saat pembelajaran bagi peserta didik yang tantrum.

PEMBAHASAN

Pelaksanaan pembelajaran bagi peserta didik autis terkadang berjalan tidak begitu lancar. Hal ini di karenakan emosi peserta didik yang gampang berubah di karenakan faktor eksternal maupun internal. Beberapa faktor eksternal yang sering terjadi diantaranya dikarenakan adanya situasi kurang baik di lingkungan keluarga, kurang mendapatkan dukungan dari keluarga maupun lingkungan sekitar dalam penanganan atau pemenuhan kebutuhan peserta didik. Sedangkan faktor internal di antaranya peserta didik tidak melakukan diet atau rotasi makanan, ketidak mampuan dalam mengutarakan keinginan atau bahasa ekspresif. Dalam kondisi tertentu bila peserta didik mengalami tanrum di saat pembelajaran berlangsung maka dapat di berikan mindfulness guna membantu peserta didik meregulasi emosinya. Hal ini dapat dilakukan dengan memberi waktu peserta didik mengatur nafas dengan teratur dan memperbaiki posisi duduknya. Selain itu menggunakan tepuk atau lagu guna menciptakan suasana nyaman dan menyenangan saat pembelajaran berlangsung dapat membantu peserta didik memiliki emosi yang baik dan senang.

Hal tersebut telah di observasi oleh peneliti terhada peserta didik di kelas. Terdapat dua peserta didik autis di kelas yang konsisten diberikan materi mindfullness saat tantrum. Perubahan yang bermakna di rasakan dengan peserta didik mampu menurunkan emosinya saat tantrum. Demikian pula ketika wawancara terhadap rekan sebaya dilaksanakan, banyak rekan yang memberikan pernyataan bahwa pemberian mindfullness dapat membantu peserta didik autis untuk meregulasi emosinya ketika tantrum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun