Posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait. Tujuan Posyandu adalah untuk menurunkan angka kematian bayi alias AKB, angka kematian ibu atau ibu hamil, melahirkan dan nifas. Program pokok Posyandu minimal harus meliputi lima pelayaan antara lain memberikan layanan kesehatan pada ibu dan anak, Keluarga Berencana alias KB, imunisasi, peningkatan gizi dan penanggulangan diare. Selain itu Posyandu Lansia bertujuan agar kesehatan lansia dapat terpelihara dan terpantau secara optimal.Bagi lansia yang tidak aktif memanfaatkan pelayanan kesehatan di posyandu lansia, maka kondisi kesehatan mereka tidak dapat terpantau dengan baik, sehingga apabila mengalami suatu resiko penyakit.
Kegiatan posyandu merupakan kegiatan rutin yang dilakukan di Desa Ngantru setiap sebulan sekali yang terdiri dari posyandu balita dan posyandu lansia. Pelaksanaan kegiatan posyandu terdapat di setiap dusun di Desa Ngantru. Pada hal ini, mahasiswa KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang membantu di dua dusun yaitu Dusun Kenteng 1 dan Dusun Tepus.
Posyandu balita dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB dan posyandu lansia pada pukul 09.00 WIB. Kegiatan posyandu pertama kami lakukan di Dusun Kenteng 1 yaitu posyandu balita. (03/01/2023)
KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam pelaksanaannya membantu posyandu adalah melakukan kegiatan seperti pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, ukur lingkar kepala, dan pendataan bagi posyandu balita. Sedangkan pada posyandu lansia melakukan kegiatan seperti pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan, ukur lingkar perut, pengecekan kesehatan, dan pendataan.
Selain membantu kegiatan posyandu, kami mahasiswa KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang juga memberikan leaflet stunting pada saat posyandu balita dan leaflet dagusibu pada saat posyandu lansia. Pembagian leaflet stunting bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Masyarakat desa tentang Stunting dan penyebab gejalanya, meningkatkan pengetahuan peserta tentang resiko tinggi dan pengenalan tanda kelahiran pada kehamilan. Sedangkan leaflet dagusibu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat desa terkait penggunaan obat yang baik dan benar serta mengetahui kebutuhan informasi yang diperlukan masyarakat akan obat yang digunakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H