Nama : Riris FatikaÂ
Nim   : E20161030 Â
Prodi  : Perbankan Syari'ah 1Â
Negara kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya korupsi, yang mana sudah ada sejak zaman dahulu. Akan tetapi mengapa korupsi itu tetap berjalan, bukankah korupsi tersebut perlakuan yang keji. Apakah memang di indonesia korupsi  itu tetap akan dipertahankan ? Harapan saya di sini mengenai korupsi diindonesia yakni indonesia bersih akan korupsi,dengan cara memberantas korupsi. Semisal: keseportivannya kebijakan hukum diindonesia seharusnya lebih tegas, tanpa harus adanya suap menyuap untuk kepentingan sendiri yang menyebabkan menurunnya ketidak  stabilan negara.
Memberantas korupsi memang tidak mudah, akan tetapi setidaknya para tokoh yang sudah mengetahui bahwa adanya korupsi tersebut sangat berpengaruh tidak baik bagi negara. Seharusnya menjauhkan korupsi bukan malah membiarkan. Harapan saya hukum di indonesia lebih bijak lagi dalam memberantas korupsi. Contoh, seperti halnya  penggelapan uang pada proses anggaran dan contoh adanya pemilu yang terkadang banyak melakukan suap menyuap. Bukankah mereka sudah ber pendidikan? sudah mengetahui apa itu korupsi? apa itu sebab-sebabnya? dan apa pula dampaknya?. Lantas mengapa masih melakukan korupsi hanya untuk kepentingan nya tersendiri. Bagaimana indonesia akan maju dan akan bebas dari korupsi jika para pejabat saja banyak melakukan korupsi tanpa adanya kesadaran masing-masing.Â
Indonesia sebagai negara hukum seharusnya dapat mentindak lanjuti faktor-faktor penyebab terjadinya korupsi yang mana faktor-faktor tersebut berdampak negatif pada masyarakat indonesia dan sangat berpengaruh bagi negara. Harapan saya negara ini bisa menjadi negara yang bersih akan korupsi. Tidak adanya namanya pasar gelap, adanya penambangan ikan dan tidak adanya ilegal loging. Dan saya mengharap pemimpin di indonesia lebih memperhatikan masyarakatnya, supaya masyarakat indonesia tidak mudah lari keluar negeri untuk bekerja. Masyarakat indonesia banyak bekerja keluar karena kurangnya tidak pedulian sang  pemimpin. Angka pengangguran di Indonesia sangat  lah besar sehingga masyarakat sangat mudah melakukan adanya korupsi.
Tugas presiden memberikan hak kepada masyarakat dan kepedulian publik terhadap bahaya korupsi  sangat di perlukan tidak hanya ada simbol ataupun slogan, akan tetapi harus ada praktek di dalam nya  supaya pemberantasan korupsi terus berjalan dengan semaksimal mungkin. Korupsi bukan untuk di pertahankan akan tetapi di hilangkan, korupsi bukan adat kebiasaan akan tetapi perlakuan keji dari seseorang yang mempunyai sifat tamak, rakus, sombong. Yang mempunyai sifat tersebut tidak jauh dari yang namanya korupsi. jika korupsi terus terusan berjalan di indonesia bagaimana negara kita selanjutnya? Sedangkan ekspor di indonesia mengurang dan impor dari luar negeri terus berjalan lancar. Dan dengan adanya SPINDIK sampai bocor kepada publik itu kok bisa??? Itu semua karena tidak  sportivanya pejabat.
Indonesia akan lebih aman dari korupsi jika tingkat pengangguran semakin berkurang bukan malah semakin bertambah. Harapan saya di sini tentang korupsi ingin menghilangkan korupsi setidaknya sebagai mahasiswa bisa mempraktekan tersendiri  untuk memberantas korupsi, ya mungkin dengan cara kecil-kecilan lebih bersikap jujur, lebih bertanggung jawab, tidak selalu bergantung terhadap orang lain, lebih disiplin, lebih mandiri sebisa mungkin. Dengan cara seperti itu setidaknya sudah mengurangi sedikit demi sedikit tentang adanya korupsi. korupsi bukan hanya berupa uang akan tetapi banyak bisa uang, materi, dan lain sebagainya.Â
Dalam contoh kecil pemilihan pemilu terkadang banyak kasus suap menyuap antara pihak tim tersebut, seharusnya kita tidak boleh cenderung terhadap uang untuk mendapatkan pemimpin yang baik untuk negara kita, supaya dalam ruang lingkup kecil korupsi tidak ada, tidak ada lagi kasus penggelapan uang, adanya pemalsuan anggaran, dan kecurangan publik terhadap hukum. yang memang dampaknya sangat masif terhadap masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H