Mohon tunggu...
Ririn Herawati
Ririn Herawati Mohon Tunggu... Human Resources - Mahasiswa

Teknik Elektro'17

Selanjutnya

Tutup

Money

Keindahan Bawah Laut Menjanjikan Kemajuan Perekonomian

24 November 2019   20:12 Diperbarui: 24 November 2019   20:12 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ketika memasuki musim liburan, wisata laut selalu padat pengunjung. Hal ini karena laut selalu menyajikan panorama yang dirindukan oleh setiap orang. Deburan ombak, pasir putih, angin semilir, sunset, sunrise dan yang paling indah dan menjadi ikon dari laut adalah keindahan dari bawah laut seperti trumbu karang, ikan hias, kerang-kerang kecil dan biota laut lainnya.

Para travellers tak mau ketinggalan melihat keindahan alam bawah laut, oleh karena itu banyak laut di Indonesia yang menyediakan fasilitas untuk snorkelling. Snorkelling atau selam dangkal adalah kegiatan berenang atau menyelam dengan menggunakan peralatan berupa masker dan snorkel. Kegiatan olahraga air ini bisa dilakukan siapa saja. Bahkan bagi pemula sekalipun bisa melakukannya.

Indonesia memiliki 17.508 pulau, 3.000 spesies ikan dan 600 spesies karang. Hal itu membuat Indonesia salah satu negara terbaik untuk menjadi tujuan diving.

Daya tarik wisata diving di Indoesia yang tidak ada habisnya, diyakini wisata bahari dapat menyumbang devisa 4 kali lipat dari jumlah saat ini. Sehingga Indonesia memiliki potensi wisata selam yang besar untuk memajukan perekonomian Indonesia.

Aktivitas snorkelling harus diakui berperan besar dalam kerusakan terumbu karang. Saat ini kerusakan terumbu karang memang masih kecil, namun jika dibiarkan akan menjadi parah.

Profesionalisme dari instruktur diving, perusahaan pariwisata dan pemerintah sangat diperlukan agar kelestarian alam bawah laut tetap terjaga keindahannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun