Mohon tunggu...
Ririn Handayani
Ririn Handayani Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Freelance Writer, Fulltime Blogger

Writer n Mom

Selanjutnya

Tutup

Financial

Memaksimalkan Berkah AM 2018 bagi UMKM

31 Agustus 2018   19:56 Diperbarui: 31 Agustus 2018   20:13 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kondisi seperti ini tentu tak bisa kita biarkan. Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition atau MICE merupakan salah satu tren global di masa sekarang. Dan Indonesia memiliki prospek besar untuk masuk dalam daftar prioritas. Ini artinya, peluang bagi UMKM untuk go international terbuka lebar. Mempersiapkan UMKM mengambil peran besar mestinya menjadi sebuah keharusan yang tak bisa lagi ditawar.

Kontribusi UMKM terhadap PDB adalah sebesar 60,34 persen dan kontribusi terhadap ekspor sekitar 15,8 persen. Angka ini masih kalah dengan negara lain di Asia Tenggara. Adapun akses sektor UMKM ke rantai nilai pasok produksi global juga masih minim, yakni hanya 0,8 persen. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar pelaku UMKM tidak memiliki informasi dan akses ke pasar global.

Rendahnya kontribusi UMKM ini sebenarnya bukan karena rendahnya kualitas produk. Kualitas memang penting, namun produk UMKM juga memerlukan akselerator lain yang bisa mendongkrak pangsa pasarnya hingga mendunia. Sejumlah akselerator penting itu antara lain, manajemen usaha yang modern, sentuhan teknologi pada produk dan promosi serta konsistensi produksi. Optimalisasi ketiga hal ini sangat sulit dicapai tanpa modal yang memadai.

Pemetaan sejumlah kendala yang dihadapi UMKM ini menjadi titik terang tentang upaya apa yang harus kita lakukan untuk memperbesar kiprah dan peran mereka. Perlu ada penguatan dari sisi UMKM sendiri seperti meliputi perubahan manajemen usaha, pengenalan teknologi untuk menyempurnakan produk dan memaksimalkan promosi, bantuan modal untuk keberlangsungan usaha, serta kemudahan perijinan agar UMKM memiliki lisensi dan legalitas terutama ketika akan menembus pasar internasional.

Mengekspor produk hingga ke mancanegara adalah impian semua UMKM. Sayangnya banyak UMKM yang belum tahu bagaimana caranya ataupun jika sudah tahu, tidak memiliki cukup daya untuk melakukannya. 

Salah satunya, butuh modal besar untuk mempromosikan dan memasarkan produk ke mancanegara. Perhelatan internasional seperti AM 2018 yang akan digelar sebentar lagi, bisa menjadi momentum shortcut  atau jalan pintas bagi UMKM untuk terhubung langsung dengan pasar internasional melalui delegasi dari seluruh negara di dunia yang hadir di acara tersebut. 

Mayoritas delegasi sangat mungkin akan membawa buah tangan khas Indonesia sebagai oleh-oleh saat pulang ke negaranya, baik berupa souvenir ataupun makanan khas sejumlah daerah di Indonesia.

Buah tangan ini umumnya merupakan salah satu ranah utama UMKM selain kuliner dan furnitur. Ajang AM 2018 semestinya menjadi momen UMKM untuk go international. Untuk itu mereka perlu dibekali dengan kemampuan bahasa, melobi dan membangun relasi bisnis yang cukup memadai. Sehingga, ketika pemerintah dan pihak terkait aktif mengupayakan lobi-lobi tingkat tinggi, maka UMKM bisa menjadikan perhelatan internasional AM 2018 sebagai shortcut atau jalan pintas untuk go international. 

Dengan memamerkan dan memasarkan produknya secara langsung pada tamu-tamu yang datang, juga menjalin relasi dan promosi yang di kemudian hari bisa ditindaklanjuti untuk memasarkan produk dan layanannya ke seluruh penjuru dunia. Ini sejalan dengan tema yang diusung oleh AM 2018 yakni Voyage to Indonesia. Yang secara harfiah berarti perjalanan menuju tempat yang baru, yaitu Indonesia. 

Bagi Indonesia sendiri, Voyage to Indonesia berarti Indonesia yang baru sebagai negara dengan kontribusi besar dalam perekonomian dunia di abad ke-21. Yang salah satunya ditopang oleh UMKM yang semakin kuat dan berkontribusi semakin besar terhadap perekonomian nasional. Dan bagi UMKM, AM 2018 adalah momentum untuk naik kelas, untuk menembus pasar internasional dan menjadi pemain besar di kancah global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun