Mohon tunggu...
Ririn Dwi Anggraeni
Ririn Dwi Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya merupakan mahasiwa S1 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengaruh AI terhadap Kesehatan mental : Dampak Negatif dan Dampak Positif

18 Desember 2024   18:00 Diperbarui: 18 Desember 2024   16:53 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Artificial intelligence(AI) atau kecerdasan buatan yaitu teknologi yang berkembang sangat pesat di era digital saat ini. Terutama pada kalangan mahasiswa, mahasiswa kerap menggunakan AI untuk membantu dalam mengerjakan tugas, seperti pencarian informasi, penyusunan makalah, hingga pemecahan suatu masalah.

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah Kesehatan mental. Pengguaan AI dalam konteks Kesehatan mental pada remaja dapat memberikan manfaat seperti aplikasi chatbot untuk terapi dan pemantauan kondisi mental secara berkelanjutan. Namun, ketergantungan berlebihan terhadap teknologi ini bisa menimbulkan dampak negatif terhadap Kesehatan mental seperti stress.

Pengaruh Positif AI terhadap Kesehatan Mental

  • Memberikan informasi Kesehatan mental, AI dapat menganalisis Kesehatan individu melalui data dari aplikasi Kesehatan, media sosial, maupun perangkat lain. Misalnya, dapat mendeteksi tanda-tanda depresi melalui analisis teks maupun suara.
  • Penyedia Layanan Psikologis yang mudah diakses, AI seperti Woebot atau Wysa dirancang untuk memberikan dukungan emosional kepada pengguna. Teknologi ini dapat memungkinkan pengguna untuk berbicara tentang masalah mereka kapan pun dan dimana saja, serta mendapatkan respon begitu cepat dengan biaya yang terjangkau atau bisa juga secara Gratis.
  • Memberikan Terapi digital, AI dapat memberikan rekomendasi terapi yang paling sesuai dengan mempelajari kebutuhan spesifik pengguna.

Pengaruh Negatif AI terhadap Kesehatan Mental

  • Risiko Privasi dan Keamanan, Penyalahgunaan atau kebocoran data pengguna dapat menyebabkan stress tambahan dan rasa tidak aman bagi pengguna.
  • Ketergantungan pada teknologi, Ketergantungan berlebihan pada teknologi (AI) dapat memperburuk isolasi sosial. Misalnya, dapat mengurangi kemampuan individu untuk membangun hubungan sesama manusia.
  • Kurangnya empati dalam respon AI, AI tidak dapat sepenuhnya memahami emosi pengguna, hal ini akan mengakibatkan pengguna merasa tidak dipahami yang akan berpotensi memperburuk kondisi mental mereka.
  • Kemungkinan Stigma baru, Teknologi ini dapat membawa dampak negatif berupa stigma baru yang muncul akibat pemanfaatan data atau hasil analisis secara tidak tepat.

Artificial intelligence(AI) atau kecerdasan buatan membawa dampak positif dan negative dalam Kesehatan mental, terutama bagi mahasiswa dan remaja. AI dapat memberikan informasi Kesehatan Mental , menyediakan layanan psikologis yang mudah diakses, Serta menyediakan terapi digital yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Namun, ketergantungan berlebihan pada teknologi ini dapat meningkatkan isolasi social dan mengurangi antar individu. Selain itu, masalah privasi data dan kurangnya empati dalam interaksi AI juga dapat memperburuk kondisi mental. Sehingga, mulai saat ini penggunaan AI dalam Kesehatan Mental harus lebih bijak untuk memaksimalkan dan meminimalkan dampak negatifnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun