Mohon tunggu...
Ririn Desmita Anggelia
Ririn Desmita Anggelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Sex: Kenapa Harus Tabu?

29 September 2024   11:05 Diperbarui: 29 September 2024   11:12 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan sex atau sex education merupakan salah satu aspek penting dalam tumbuh kembang seorang anak dalam fase remaja. Masih banyak orang tua dan beberapa kalangan yang ragu-ragu untuk memberikan pendidikan sex (sex education) pada anak-anak mereka, terutama ketika memasuki masa remaja. 

Padahal pendidikan sex (sex education) memiliki peran yang sangat krusial dalam mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kehamilan yang tidak direncanakan, penyakit menular seksual (PMS), dan kekerasan seksual. Pendidikan sex (sex education) dapat membantu remaja dalam mengenal tubuh mereka, perubahan fisik yang terjadi selama pubertas, dan cara merawat kesehatan reproduksi. Pendidikan sex (sex education) ini juga mengajarkan kepada remaja untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka dan kesehatan reproduksi mereka sendiri. 

Dalam pendidikan keluarga, orang tua harus memberikan perhatian penuh dalam tumbuh kembang anaknya terutama pada saat anak memasuki usia remaja. Karena orang tua harus memberikan pendidikan sex (sex education) dimulai dari hal-hal kecil terlebih dahulu seperti memberitahukan kepada anaknya tentang bagian tubuh mana yang tidak boleh di perlihatkan atau dipegang oleh orang lain terutama pada lawan jenis.       

Baru-baru ini ada kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap siswi SMP yang dilakukan oleh empat orang pelaku laki-laki berusia remaja di daerah Palembang dan terjadi juga kasus serupa yaitu pemerkosaan dan pembunuhan terhadap remaja perempuan penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat. Hal ini disebabkan oleh kurangnya perhatian orang tua dalam memberikan pendidikan sex (sex education) kepada anaknya, sehinga anak nekat melakukan hal-hal yang berkaitan dengan tindak asusila dan kriminalitas yang seharusnya tidak boleh dilakukan.

 Setelah melihat kasus-kasus tersebut, seharusnya orang tua sadar seberapa pentingnya pendidikan sex (sex education) dalam tumbuh kembang anak. Selain untuk mencegah hal-hal yang tidak diingginkan, pendidikan ini dapat membentuk karakter yang sehat pada diri anak. Terutama dalam membangun hubungan yang sehat dengan lawan jenis maupun sesama jenis. Pendidikan sex (sex education) juga dapat diintegrasikan dengan nilai-nilai moral dan agama dalam membantu remaja untuk membuat keputusan yang sesuai dengan keyakinan mereka. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun